Tiga Penalti Persjia ke Gawang Sappe Kerab "Layak Masuk MURI"
Persija Jakarta memetik kemenangan atas Madura United di pekan ke-32 Liga 1 2019. Macan Kemayoran menerkam Sape Kerrap dengan skor 4-0.
Dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat 13 Desember 2019 malam, semua gol Persija tercipta di babak pertama. Marko Simic mencetak hattrick lewat penalti pada menit ke-20, ke-28, dan ke-45. Satu gol lainnya dicetak oleh Ramdani Lestaluhu pada menit ke-26.
Persija boleh berbangga hati karena mengakhiri laju buruk dalam dua pertandingan saat tumbang dari Bhayangkara FC dan Perseru Badak Lampung FC.
Tambahan tiga gol yang dicetak Marko Simic di titik putih membuatnya unggul jauh dan akan sulit dikejar para pesaingnya di posisi top skor. Pemain asal Kroasia itu sudah mengemas 27 gol dalam 32 laga.
Namun sorotan tajam netizen tak bisa dibendung karena penalti sebanyak tiga kali membuat publik bertanya-tanya, "Madura United sengaja kalah", "Mafia bola" hingga isu "Wasit disuap".
Persija Jakarta mendapatkan tendangan penalti pertama pada menit ke-21 karena Marko Simic dijatuhkan oleh bek Madura Unites, Jaimerson Xavier. Pemain asal Brasil itu merupakan mantan pemain Persija.
Penalti kedua, lagi-lagi Jaimerson Xavier yang melakukan pelanggaran. Kali ini Fitra Ridwan dilanggar pada menit ke-29. Bayangkan saja hanya terpaut 8 menit sudah dua kali melakukan pelanggaran. Alhasil, gawang M Ridho dijebol lagi oleh Marko Simic.
Jaimerson Xavier sepertinya tak ingin mencetak pelanggaran ketiga. Kali ini, Andik Rendika Rama yang menjegal gelandang Persija, Sandi Sute. Tapi Marko Simic yang bertugas sebagai algojo tendangan penalti, dan ia pun mencetak hattrick penalti.
Perlu diketahui, laga ini menjadi penting buat Macan Kemayoran untuk mengamankan posisi keluar dari zona degradasi.
Saat konferensi pers, pelatih Laskar Sappe Kerab Rasiman menyoroti wasit Thoriq Alkatiri yang memimpin laga.
"Selamat ke Thoriq, dia masuk Guinness Book of Record karena banyak penalti di satu babak. Mungkin masuk MURI (Museum Rekor Indonesia) juga. Ini bisa mengubah pikiran kita semua bahwa teknologi perlu," ucap Rasiman usai pertandingan.
Menurut Rasiman, teknologi VAR (Video Assistant Referee) penting untuk menghindari asas prasangka kepada wasit. Sebab keputusan yang didapat melalui VAR dianggap bisa lebih objektif.
"Tadi saya sempat tanya, 'Mas Thoriq kalau berdiri di tempat saya dan saya berdiri di tempat Anda lalu berikan tiga penalti, kira-kira apa yang Anda rasakan?', dia jawab 'Demi Allah saya hanya menjalankan rule.' Padahal pertanyaan saya cuma itu. Tapi saya respek dengan keputusannya, tapi sebegitunya," ungkap Rasiman lagi.
Tambahan tiga poin membuat Persija naik ke peringkat 12 klasemen dengan 41 poin dan selamat dari jeratan degradasi. Hasil ini berimbas pada nasib Badak Lampung dan Semen Padang yang langsung tersingkir di Liga 1 2019.
Sementara itu, Madura United ada di posisi keenam klasemen dengan koleksi 47 angka.