Tiga Pelukis Pameran Tunggal, Pajang Lukisan Juara Internasional
Adalah Shahiyyah Hasna Rahman, Thifalia Raudina Mahardya, dan Amira Farras Athoyazzaka, tiga pelukis belia kaliber internasional, yang memajang puluhan karyanya di cafe Mampir Ngombe. Karya-karya mereka dipajang di tiga ruang berbeda di cafe di Jl Raya Tirtowening Pacet, Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Mojokerto itu.
Dalam usia yang masih belia Shahiyyah Hasna Rahman, 14 tahun, siswa kelas 8 MTsN 1 Surabaya, sudah mengikuti berbagai even internasional dan meraih puluhan penghargaan internasional, diantaranya : Nominasi Emas ULTIMATE EXPRESSION Picasso Art Contest, London, untuk kategori usia 13-18 tahun, pada Mei 2021. Selain itu juga
Sertifikat Partisipasi di Watercolorium International Art Contest, Rusia, pada Lomba Menggambar Anak Tingkat Internasional , kategori usia 12-18 tahun, pada Februari 2021. Pada 2018, Fiya, panggilan akrabnya, mendapat Sertifikat Partisipasi di Look and Learn Gallery, London di Lomba Menggambar Anak Tingkat Internasional, Tema ‘Transportasi Masa Depan’ Kategori usia (8–11) tahun, April 2018. Pada pameran tunggalnya, Fiya lebih banyak mengekspose kota Suabaya dalam 'Surabaya Coastal City Art Project'.
Sedangkan Thifalia Raudina Mahardya, adalah siswi kelas 10 di SMAN 71 Jakarta. Thifa, panggilan akrabmya, adalah peraih Anugerah Budaya RI, kategori Seni Rupa Anak dan Remaja tahun 2018, dan mendapat Lencana Garuda Emas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam Malam Anugerah Budaya 2018. Pada pameran tunggal di Cafe Mampir Ngombe, dara usia 15 tahun itu menampilkan karya 'Black Pink Project'.
Adapun Amira Farras Athayazzaka, 18 tahun, dalam pameran tunggalnya menampilkan 25 karya lukisannya. Dara yang masih kuliah semester I di Fakultas Tehnik Jurusan Arsitektur Universitas Diponegoro, Semarang, ini juga meraih berbagai penghargaan internasional untuk karya lukisnya. Di antaranya 'Golden Palette' pada The Small Montmartre of Bitola 2015 di Macedonia, 'Golden Artist' pada Picasso Art Contest An International Art Competition Session 1 tahun 2015 di India.
Pameran tunggal tiga pelukis muda di Cafe Mampir Ngombe sampai 31 Desember 2021 tersebut juga menyambut ulang tahun ke 17 Sanggar Daun.
''Pameran ini juga merupakan preopening pameran lukisan yang akan kami gelar mulai Januari,'' kata Pembina Utama Sanggar Daun, Arik S Wartono.
Arik yang juga kurator pameran itu mengatakan, pameran lukisan tiga pelukis muda tersebut juga untuk menunjukkan bahwa karya anak bangsa ini sudah patut diperhitungkan. ''Tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional. Karena itu pemeran yang kami gelar tahun depan juga berskala nasional sampai internasional,'' tambahnya.
Advertisement