Tiga Paket Haji 2021, Tanpa Prioritas Pendaftar Lebih Awal
Pemerintah Arab Saudi menyatakan, sejumlah tahapan dilakukan sebelum pelaksanaan haji 2021 dengan ketentuan ketat. Pada fase "penyortiran" dari proses aplikasi haji dimulai pada 25 Juni 2021.
Dengan prioritas untuk calon jamaah terdaftar yang belum pernah melakukan haji. Selain itu, disebutkan dalam kebijakan pelaksanaan haji 2021, tanpa prioritas pendaftar meskin telah mendaftar lebih awal.
Pemerintah Arab Saudi pun telah menyetujui tiga paket ibadah haji untuk para jemaah, dengan biaya SR16.560.50 (sekira Rp62 juta), SR14.381.95 (sekira Rp54 juta), dan SR12.113.95 (sekira Rp45,9 juta). PPN akan ditambahkan ke harga setiap paket.
Calon jemaah perempuan dapat mendaftar ibadah haji tanpa didampingi oleh muhrim atau pendamping laki-laki. Pendaftaran dibuka Minggu 13 Juni hingga 23 Juni pukul 10 malam. Tak ada prioritas untuk mereka yang mendaftar lebih awal.
Terbatas bagi Mukimin dan Warga Negara Saudi
Dilansir Arab News, belum lama ini, Arab Saudi telah mengumumkan pembatasan jemaah haji 2021 hanya untuk 60.000 jamaah dari dalam negeri, baik warga negara, atau penduduk, dan ekspatriat.
Pendaftaran haji akan melalui lima tahap. Calon jamaah akan diminta untuk mengisi informasi detail pribadi dan riwayat kesehatan mereka berdasarkan dokumen-dokumen resmi.
Imunisasi Didahulukan
Kebijakan Pemerintah Arab Saudi tersebut seiring mengumumkan pendaftaran haji 2021, yang dibuka pada Minggu 13 Juni 2021 pukul 1 siang.
Setelah itu, sistem akan memverifikasi kelayakan pemohon haji berdasarkan data yang diberikan oleh Pusat Informasi Nasional.
Setelah aplikasi diterima, pemohon akan diberikan nomor registrasi untuk pertanyaan lebih lanjut. Setelah memastikan status Covid-19 pemohon, telah diimunisasi penuh, imunisasi dengan dosis pertama, atau imun setelah pemulihan, pesan teks dengan detail pembayaran akan dikirim.
Kementerian mengatakan, mendaftar haji tidak berarti izin haji akhir telah diberikan.
Sebelum permohonan izin haji dapat dikirim, semua pemohon harus menyatakan bahwa mereka tidak melakukan haji dalam lima tahun terakhir, mereka tidak menderita penyakit kronis, dan tidak terinfeksi Covid-19.
Belum Pernah Dirawat di RS karena Sakit Kronis
Calon jamaah juga harus mengakui, mereka belum pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit kronis atau untuk perawatan dialisis dalam enam bulan terakhir. Calon jamaah juga terbatas hanya bagi mereka yang berusia antara 18 dan 65 tahun.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan, keputusan pembatasan jamaah dan syarat yang ketat didasarkan pada keinginan terus-menerus Kerajaan Arab Saudi untuk memungkinkan para tamu dan pengunjung di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk melakukan ritual haji dan umrah.