Tiga Orang Tewas akibat Bom Mobil Dekat Istana Presiden Somalia
Bom mobil meledak di Mogadishu, Somalia di luar kompleks parlemen dan tak jauh dari Istana Kepresidenan Somalia, Sabtu 13 Februari 2021. Petugas polisi Abdullahi Aden, mengatakan bom meledak sekitar pukul 09.00 waktu setempat di kawasan yang semestinya steril karena dalam penjagaan ketat petugas.
Mobil yang membawa bom itu melaju melalui pos pemeriksaan di depan Hotel Wehliye. Hotel tersebut cukup populer di kalangan pejabat setempat dan kelompok elite Somalia.
Bom kemudian meledak di pos pemeriksaan keamanan Markas Mejelis Nasional setelah ditembaki polisi.
"Tiga warga sipil meninggal dunia menurut informasi yang kami terima sejauh ini dan delapan orang lainnya luka-luka," ungkap Abdirahman Mohamed, Pejabat Keamanan setempat dari sejumlah saksi mata, dilansir AFP.
Ledakan ini adalah ledakan besar kedua di ibu kota Somalia dalam beberapa pekan terakhir. Pada 31 Januari lalu, terjadi insiden penembakan yang menewaskan lima orang tewas, termasuk empat pelaku di Hotel Afrik. Insiden itu melukai 10 warga sipil.
Kelompok Pemberontak Al-Shabaab
Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui pernyataan yang disiarkan oleh Radio Andalus, saluran yang selama ini jadi alat publikasi mereka. Kelompok pemberontak ini disebut berupaya mengubah Somalia menjadi negara Islam fundamentalis. Sebelumnya mereka mengaku bertanggung jawab atas serangan lain di Mogadishu, termasuk pemboman truk pada Desember yang menewaskan 85 orang.
Ibu kota Somalia kerap menjadi sasaran serangan oleh kelompok Al-Shabaab yang terkait dengan Al-Qaeda dan telah melancarkan pemberontakan panjang dan kejam untuk menggulingkan pemerintah yang didukung secara internasional.
Kelompok ini diusir dari Mogadishu pada 2011 silam, namun masih menguasai sebagian wilayah dari tempat mereka merencanakan dan melancarkan serangan mematikan yang sering terjadi terhadap pemerintah dan sipil.
Advertisement