Tiga OPD Vital di Tuban Ini Sumbang SILPA Terbanyak
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tuban tahun anggaran 2022 mencatat, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) sebesar Rp686 miliar (Rp 686.586.618.483,92).
Tingginya jumlah SILPA itu, menjadi salah satu alasan Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Bupati tahun anggaran 2022 menyampaikan 27 rekomendasi LKPJ Bupati Tuban.
Salah satu rekomendasi itu adalah terkait dengan kurang maksimalnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menjalankan tugas.
Sebab, dalam LKPJ Bupati Tuban tahun anggaran 2022 itu, ada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) vital di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban yang kurang maksimal dalam penyerapan anggaran.
"Ada tiga OPD yang tidak maksimal dalam menyerap anggaran, yaitu Dinas Pendidikan, Dinas PUPR-PRKP, dan Dinas Kesehatan," terang Ketua DPRD Kabupaten Tuban, H. M Miyadi.
Dia menegaskan, dari tiga OPD tersebut masing-masing SILPA-nya tercatat sebesar Rp100 miliar lebih.
"Artinya OPD kurang menyiapkan diri, apalagi Dinas Pendidikan statusnya masih Plt sudah barang tentu ada kendala teknis dalam menyelenggarakan pemerintahan di lapangan," pungkas Miyadi.
Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyampaikan, semua program kegiatan pemerintah telah terlaksana. Namun, dengan adanya kebijakan maupun regulasi-regulasi dan sebagainya, mengakibatkan kegiatan tersebut tidak bisa dilaksanakan. Tapi, hal itu sudah dilakukan evaluasi pada awal tahun 2023 lalu.
"Harapan kami, pada tahun 2023 ini SILPA bisa kita tekan seminimal mungkin, sehingga bisa kita alihkan dengan kegiatan-kegiatan yang tepat sasaran lagi," pungkasnya.