Tiga Negara Ganti Bendera
Tiga negara peserta Asian Games 2018 akan berganti bendera dalam upacara pembukaan yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), pada Sabtu 18 Agustus 2018.
"Kuwait akan menggunakan bendera sendiri dan bukan lagi pakai bendera Dewan Olimpiade Asia (OCA) sebagai peserta defile. Kemudian, Korea Selatan dan Korea Utara juga akan menggunakan bendera yang sama. Mereka jadi satu di bawah bendera Korea," kata Direktur Media dan Hubungan Masyarakat Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Danny Buldansyah di Jakarta, Jumat 17 Agustus 2018.
Danny mengatakan bendera yang akan dipakai kontingen gabungan atlet-atlet Korea Selatan dan Korea Utara itu merupakan bendera semenanjung Korea berwarna biru.
"Tapi, jumlah bendera di Wisma Atlet Asian Games, untuk Korea ada tiga, yaitu Korea Selatan, Korea Utara, dan Korea," kata Danny.
Upacara pembukaan Asian Games 2018, menurut Danny, akan lebih menampilkan konser terkait keanekaragaman budaya dan alam Indonesia sebagaimana tercermin dalam semangat Energy of Asia.
"Panggung dalam upacara pembukaan itu beratnya 600 ton dan akan ada lebih dari 5.000 orang pengisi acara nanti," katanya.
Namun, Danny mengatakan belum mengetahui siapa atlet yang akan membawa bendera kontingen Indonesia dalam defile pembukaan Asian Games ataupun sosok yang akan menyulut kaldron dalam upacara pembukaan.
"Saya menyarankan para penonton sudah berada di kawasan Gelora Bung Karno sekitar pukul 15.00 WIB karena khawatir terjadi kemacetan menuju ke Senayan," kata Danny sembari merujuk pada tempat-tempat makan ataupun fasilitas ibadah yang telah tersedia di komplek GBK.
Pada Kamis (16/8), Komite Olimpiade Internasional (IOC) secara resmi mengangkat sanksi bagi kontingen Kuwait setelah kontingen negara Timur Tengah itu menerima sanksi turut campur dalam aturan olahraga pada Oktober 2015.
Hukuman sanksi itu mengandung konsekuensi atlet-atlet Kuwait yang mengikuti kejuaraan internasional harus berada di bawah bendera IOC, termasuk dalam Olimpiade Rio 2016.(ant)