Tiga Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Disorot, Ada Hubungan Keluarga
Kabinet Indonesia Maju telah memulai tugasnya, dengan rapat pertama bersama Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'ruf Amin, Kamis 24 Oktober 2019. Ada wajah baru, tapi juga menyisakan sorotan publik.
Terdapat 21 wajah baru menjadi dalam Kabinet Indonesia Maju, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi - Wapres Ma'ruf Amin. Sementara, dari 38 nama keseluruhan dalam jajaran menteri tersebut, merupakan wajah lama. Begitu pun, terdapat tiga nama disorot karena mempunyai hubungan keluarga dengan politisi atau tokoh partai politik.
Tiga orang itu adalah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar; Jaksa Agung ST Burhanuddin; dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Gusti Ayu Bintang Darmavati.
Inilah ketiga menteri yang mempunyai hubungan keluarga dalam Kabinet Indonesia Maju:
1. Kakak Kandung Muhaimin Iskandar
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar tak lain adalah kakak kandung Ketua Umum Partai kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.
Diketahui, PKB selama dua periode terakhir berada di jajaran koalisi Jokowi. Apalagi, Muhaimin atau yang kerap disapa Cak Imin itu memiliki hubungan cukup dekat dengan presiden.
Nama Abdul Halim Iskandar pernah tersandung kasus korupsi saat diperiksa sebagai saksi dalam perkara tindak pidana pencucian uang dengan tersangka mantan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman, 2018 silam.
Terkait hal itu, mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur ini menegaskan,dirinya tidak terlibat. "Semua clear, enggak ada masalah," ujar Halim.
2. Adik Kandung Politikus PDI-P
Jaksa Agung ST Burhanuddin memang bukan dari kalangan partai. Latar belakangnya merupakan jaksa karier. Terakhir, ia menjabat Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi (Aswas Kejati) Jawa Barat.
ST Burhanuddin, ternyata adalah adik kandung politikus PDI Perjuangan, TB Hasanuddin. Terkait hubungan sedarah itu, Burhanuddin memastikan dirinya akan bekerja secara profesional.
"Kami sudah diperintahkan, kami profesional. Profesional. Tidak ada saudara, tidak ada apa-apa," kata Burhanuddin.
Burhanuddin mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. Burhanuddin pun menegaskan bahwa dirinya bukan orang partai dan akan bekerja profesional.
"Wong misal satu rumah suami istri kadang-kadang partainya berbeda kok. Apalagi saya bukan orang partai. Bagi saya enggak ada masalah, sudah profesional saja," kata dia.
3. Istri mantan Menteri Koperasi dan UMKM Menteri
Menteri PPA Gusti Ayu Bintang Darmavati merupakan istri dari politikus PDI-P yang juga mantan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Saat Puspayoga masih menjabat sebagai menteri, Bintang duduk sebagai Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementrian Koperasi dan UKM.
Perempuan kelahiran Bali, 24 November 1968 itu aktif di Dewan Kerajinan Nasional (Dekarnas), menjabat sebagai Ketua Bidang Manajemen Usaha. Ia juga dipercaya sebagai Ketua Bidang II Penggerak PKK, serta Ketua Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga Besar Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja.
Pada Mei 2019, melalui lelang, Bintang berhasil menjadi satu dari delapan pejabat Eselon II Pemkot Denpasar. Ia dilantik sebagai Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Denpasar.