Tiga Mahasiswa UB Sabet Medali Emas, Setelah Buat Aplikasi Mudah
Tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Malang, yang tergabung dalam Mariteam, keluar sebagai juara dan meraih medali emas dalam ajang internasional Youth Entrepreneurship Symposium 2019 (YES 2019) di PSB Academy Singapura. Acara tersebut berlangsung pada 7-8 Oktober 2019.
Ketiga mahasiswa tersebut ialah, Annisa Jasmine Sjachputri (Fakultas Ilmu Administrasi, 2017) Baariq Fairuuz Azhar (Fakuktas Ilmu Komputer, 2017) dan Rayhan Alya Charul (Fakultas Ilmu Komputer, 2017).
Mariteam berhasil menjadi kelompok terbaik setelah menyisihkan 40 tim lainnya yang berasal dari Indonesia dan berbagai negara di Asia antara lain seperti Singapura, Kamboja, Filipina dan Mesir.
Dalam kompetisi tersebut mereka membuat business plan untuk website dan aplikasi mobile yang diberi nama Mariteam.
Salah satu anggota Mariteam, Baariq Fairuz Azhar, menjelaskan inovasi dari mereka ini berbentuk online platform berbasis E-Commerce dalam bidang perikanan dan kelautan.
Baariq menerangkan sistem dari platform ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi para nelayan agar bisa memasarkan hasil tangkapannya langsung kepada restoran atau konsumen dalam jumlah besar.
"Jadi konsepnya business to business. Sehingga tidak bermaksud untuk menghilangkan peran tengkulak pada penjualan konsep end to end," jelasnya dalam rilis resmi yang diterima ngopibareng.id pada Selasa 8 Oktober 2019.
Dengan adanya platform ini, Baariq berharap nantinya para nelayan bisa langsung terhubung pada pengguna hasil tangkapan yang bisa membeli dalam skala besar seperti restoran ataupun sejenisnya.
"Aplikasi dari kami ini juga didesain agar mudah digunakan bagi para nelayan. Sekaligus mengoptimalkan harga dan keuntungan yang bisa diperoleh nelayan," terangnya.
Kedepannya platform rancangannya tersebut direncanakan untuk terus dikembangkan agar bisa memberikan edukasi.
"Salah satunya yaitu dengan menambahkan kolom berita yang mengupdate informasi terkini tentang perikanan dan kelautan," tuturnya
Atas prestasi yang diraih oleh Mariteam, mereka diganjar dana pengembangan senilai SGD 2.000. Dalam acara tersebut, Baariq mengaku dirinya bersama tim mendapat banyak manfaat dari keikutsertaannya dalam kompetisi tersebut. Antara lain menurut Baariq, adanya kesempatan untuk memperoleh tambahan ilmu dari para praktisi start up di berbagai negara Asia Tenggara
"Selain itu juga, kesempatan membangun networking dengan sesama mahasiswa, peneliti maupun perusahaan asal Singapura," tutup Baariq.