Tiga Lelucon Piala Dunia, Alasan Arab Saudi Menang dari Argentina
Demam Piala Dunia 2022 masih menghangat. Masyarakat benar-benar tersita perhatiannya.
Pada klasemen Grup E Piala Dunia 2022. Persaingan untuk ke 16 besar di grup ini sengit. Spanyol di puncak sedangkan Jerman terbawah.
Spanyol vs Jerman berakhir imbang 1-1 pada laga Grup E digelar di Al Bayt Stadium, Al Khor, Senin 28 November 2022 dini hari WIB. La Furia Roja unggul lebih dulu lewat Alvaro Morata di menit ke-63. Niclas Fullkrug kemudian menyelamatkan Nationalelf melalui golnya di menit ke-83.
Hasil ini bikin persaingan di Grup E ketat. Semua tim Spanyol, Jepang, Kosta Rika, dan Jerman masih berpeluang lolos ke 16 besar.
Spanyol masih berada di puncak klasemen dengan empat angka. Mereka hanya unggul satu poin dari Jepang dan Kosta Rika di posisi kedua dan ketiga.
Ahai... Senyampang masih suasana hangat demam sepakbola, ada lho lelucon terkait dengan bola yang menyihir perhatian sejagat ini.
1. Alasan Timnas Argentina Kalah dengan Arab Saudi di Piala Dunia 2022
Sebelum pertandingan dimulai, pelatih Argentina sadar bahwa Saudi tidak bisa dianggap sepele. Oleh karena itu, sehari sebelum pertandingan dia berusaha mencari tahu strategi yang akan diterapkan Saudi.
Tentu saja hal ini tidak mudah. Namun, sang pelatih adalah pelatih kelas dunia. Dengan koneksi dan pengalaman yang mumpuni, akhirnya dia bisa mendapatkan dokumen rencana strategi Saudi. Jangan bayangkan bagaimana dia sampai bisa mendapatkan dokumen yang sangat rahasia tersebut. Anda tidak akan pernah bisa membayangkan atau menebaknya.
Pendek kata, lalu dokumen itu dipelajarinya. Kemudian, di detik-detik terkahir sebelum pertandingan, dia memberi instruksi kepada beberapa pemain andalan. Tentu saja dengan tujuan untuk mengacaukan strategi Saudi yang sudah bisa dia baca.
Lalu kenapa Argentina kalah? Sang pelatih lupa kalau orang Arab nulisnya dari kanan ke kiri. Alhasil semua terbaca kebalik.
2. Jangan Pernah Melalaikan Orang Tua
Suara HP berdering beberapa kali. Amrin Pembolos, tokoh humor kita, bangun... lalu angkat dan jawab telepon masuk.
"Kaaak...!!" suara adik terdengar, "Pesan Ibu.. Kakak disuruh pulang sekarang... Penting. Ini soal bapak..."
Jantung si Amrin langsung berdegup kaget. Seketika itu juga ia langsung termenung... Ingat orang tua, terlintas wajah ayah yang sudah menua. Ketika ayah menggendong si kecil Amrin ke sawah. Mengantar ke surau untuk belajar mengaji.
Tidak terasa air mata Amrin menetes. "Ayah, maafkan aku, aku lalai... Belum bisa berbakti sepenuhnya kepada ayah. Apalagi membahagiakanmu."
"Ya Allah ampuni aku. Titip ayahku... Jaga kesehatannya dan panjangkan umurnya..."
Saat itu juga, dengan buru-buru, Amrin mengunci pintu rumah. Lalu langsung hidupkan motor dan berangkat. Sepanjang jalan, Amrin amat hati-hati dan tetap fokus ke ayah. Takut ada apa-apa...
Hati Amrin makin kecut dan ciut. Sampai di kampung, terlihat begitu banyak bendera kuning. Banyak orang berkerumun, meja dan kursi tertata rapi. Hati semakin gak karuan... Air mata sudah jatuh duluan, bercucuran... Bendera kuning sudah menandakan kejadian sesungguhnya.
Sampai di depan rumah, bendera kuning makin banyak. Motor Amrin sandarkan asal-asalan. Kakipun terasa makin berat untuk melangkah. Amrin langsung merangsek masuk ke dalam rumah, tidak lagi memperhatikan tetangga yang berdatangan, karena hati sudah gak karuan.
Pas masuk... Sang ibu langsung merangkul Amrin.
"Mrin... Bapakmu, nak..."
Amrin tak menjawab karena menahan tangis.
"Bapak kamu, Nak... Sekarang diangkat menjadi ketua GOLKAR..."
3. Membeli Otak di Toko Daging
Amrin Pembolos, seperti biasanya, pergi ke toko daging, karena dia ingin membeli otak. Dia bertanya kepada pramuniaga: "Apakah Anda punya otak?"
Si pramuniaga berkata: "ya, kami punya."
Amrin bertanya padanya: "dan apakah otaknya masih segar?"
Pramuniaga berkata: "ya, kemarin dia telah berhasil menyelesaikan teka-teki silang."
Ha ha....
Advertisement