Tiga Lelucon di Balik Tragedi, Aktor Hebat Disebabkan Unta
Tragedi senantiasa terjadi dalam kehidupan. Kisah-kisah tragedi tak selalu membangkitkan keharuan. Tapi, juga sekaligus memberikan rasa humor yang kelam (black humor).
Humor dan lelucon bisa dirasakan ketika alam kejiwaan seseorang mengalami ketegangan dan membutuhkan pelepasan agar rileks kembali. Itulah alam sehat. Sehat jasmani yang dibutuhkan bagi keseimbangan psikis setiap orang.
1. Aktor Tragedi yang Hebat
Suatu kali, Rosi, pemain tragedi kondang Itali pergi tur ke luar negeri. Di suatu jamuan yang khusus diadakan untuk menyambut kedatangannya, para tamu undangan minta dia mendeklamasikan sepenggal kata-kata percakapan dalam suatu lakon sedih yang pernah dipentaskannya dulu, Rosi berkata:
"Maaf, kata-kata percakapan dalam sandiwara yang dulu pernah kupentaskan sudah banyak yang lupa."
Tetapi para tamu itu tetap berkukuh minta dia mendeklamasikannya walau hanya sepenggal pendek saja. Dengan nada suara yang menyedihkan dan dengan ekspresi wajah yang memilukan ia berdeklamasi. Semua hadirin di ruang jamuan segera membeludak, ada juga yang sampai airmatanya berlelehan karena tak dapat menahan rasa terharu.
Pada saat itu, di antara kerumunan massa itu, hanya seorang teman sejawat Rosi dari Itali ketawa terbahak-bahak lari ke luar koridor karena tak mampu menahan diri. Ada sebagian hadirin menanyanya mengapa ia tertawa, kemudian baru diketahui sebabnya: yang Rosi deklamasikan tadi tak lebih dari selembar nama menu yang terletak di atas meja makan.
2. Tragedi Disebabkan Unta
Tariq bepergian menyusuri jalan di Bahawalpur, Pakistan ketika ia melihat sekelompok besar orang di luar rumah.
Kejadian itu terjadi di siang hari pada bulan Ramadhan, sehingga ia berhenti dan bertanya kepada Asif mengapa ada kerumunan besar orang yang berkumpul di sana.
Asif menjawab, "Unta Salim menendang ibunya mertuanya dan dia meninggal."
"Wah," jawab orang itu, "Dia pasti punya banyak teman."
"Tidak," kata Asif, "Kami semua hanya ingin membeli untanya..."
3. Mendengarkan Kisah Cerita Tragedi
Amrin Pembolos: "Aku suka mendengarkan tragedi, coba kamu bercerita."
Bagus Koral: "Seorang pria, sesudah menjalani vasektomi, isterinya mengalami keguguran."
Amrin: "Apakah ada yang lebih tragis lagi daripada peristiwa ini?"
Bagus: "Ada seorang lelaki, sesudah melakukan vasektomi, isterinya hamil."
Advertisement