Tiga Lelucon Cina: Mitos Kebiasaan, Ogah Siapkan Makan Suami
Daratan Tiongkok tetap menarik perhatian bagi banyak kalangan di Indonesia. Bukan sekadar karena kesuksesan etnis Tionghoa di negeri ini. Tapi, karena pengaruh kulturan Tiongkok bagi negeri ini cukup luas.
Sejumlah tempat ibadah, termasuk masjid, menggunakan nama Muhammad Cheng Ho. Ini membuktikan jejak Panglima Armada Tiongkok di masa lalu dalam mengarungi lautan hingga di Indonesia.
Kali ini, kita nikmati saja lelucon-lelucon terkait negeri Tirai Bambu dan orang-orang dengan karakter khususnya.
1. Mitos Kebiasaan Tokoh-Tokoh di Cina
Inilah mitos kebiasaan tokoh-tokoh di Cina:
Merokok, tetapi tidak minum arak, Lin Biau meninggal umur 63 tahun.
Minum arak tapi tdk merokok, Zhou En Lai meninggal umur 73 tahun.
Merokok, dan minum arak, Mao Ze Dong meninggal umur 83 tahun.
Merokok, minum arak, dan main kartu, Deng Xiao Pin meninggal umur 94 tahun.
Merokok, minum arak, main kartu, main cewek (punya bini muda), Zhang Xue Liang meninggal 103 tahun.
Tidak merokok, tidak minum arak, tidak main kartu, tidak main cewek, Lei Feng meninggal muda umur 23 tahun!
2. Nama Setelah Menjadi Imigran
Berjalan melewati Chinatown di Inggris, seorang turis Indonesia terpesona dengan semua restoran, toko, tanda dan spanduk beraksen Cina.
Dia berbelok di sebuah sudut dan melihat sebuah bangunan dengan tanda, "Laundry Joko Sumaryanto."
"Amrin Pembolos?" pikirnya. "Bagaimana sih nama itu bisa ada di sini?"
Jadi dia berjalan ke toko dan melihat seorang pria Cina tua di belakang meja.
Turis bertanya, "Bagaimana tempat ini mendapatkan nama seperti 'Laundry Amrin Pembolos?'"
Orang tua itu menjawab, "Itu adalah nama pemilik laundry ini."
Turis bertanya, "Nah, siapa dan di mana pemiliknya?"
"Saya pemiliknya," jawab orang tua itu.
"Anda? Bagaimana Anda bisa mendapatkan nama seperti Amrin Pembolos?"
"Sederhana," kata lelaki tua itu. "Sudah lama, bertahun-tahun yang lalu ketika datang ke negara ini, berdiri dalam antrean di Pusat Pendaftaran Penduduk Imigran. Pria di depan saya adalah orang Indonesia. Wanita di kantor pendaftaran penduduk memandangnya dan berkata, 'Siapa namamu?'
Dia berkata, 'Amrin Pembolos.'
Lalu dia menatapku dan berkata, 'Siapa namamu?'
Saya berkata, 'Sem Ting.'"
3. Ogah Menyiapkan Makan Siang untuk Suami
Suami Bu Amrin sudah pensiun, dan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 40 tahun Bu Amin harus berpikir untuk menyiapkan makan siang.
Bosan dengan hal itu setelah beberapa bulan, Bu Amin berkata, "Aku menikahimu dalam suka maupun duka, sehat mapun sakit, tetapi tidak untuk menyiapkan makan siang."
"Cukup adil. Mulai sekarang aku akan membuat makan siangku sendiri," jawab Pak Amrin.
Beberapa minggu kemudian Pak Amin harus pergi ke pusat kota untuk urusan bisnis dan mengundang Bu Jono untuk bergabung dengannya setelah selesai urusannya.
"Kita bisa makan siang di masakan Cina yang kita sukai," usul Pak Amin.
Bu Amin dengan senang hati setuju. Di restoran pada hari berikutnya mereka duduk, dan pelayan datang untuk mengambil pesanan mereka.
Pak Amrin melihat ke pelayan, dan berkata, "Mas, tolong tagihannya dipisah ya..."
Advertisement