Tiga Langkah Penting Hadapi Beban Hidup, Tips Kiai Ma'ruf Khozin
Harlah PPs Raudlatul Ulum Suramadu
Tepat setahun yang lalu, Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Suramadu diresmikan atas izin Allah. Hari ini kami tasyakuran bersama. Mana dalilnya?
Kiai Muhammad Ma'ruf Khozin, Pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum Suramadu, menegaskan, "orang zaman sekarang selalu minta dalil."
Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur ini pun memberikan tips agar hidup bahagia, dan terbebas dalam menghadapi beban hidup. Berikut uraiannya:
Al-Hafidz Ibnu Hajar, dalam kutipan Jalaluddin As-Suyuthi, menggali hukum dari hadis saat orang Yahudi di Madinah berpuasa di hari Asyura.
Setelah ditanya mereka menjawab bahwa hari itu adalah hari kemenangan yang diberikan Allah kepada Nabi Musa dan Allah menenggelamkan Firaun (HR Bukhari dan Muslim).
Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata:
ﻓﻴﺴﺘﻔﺎﺩ ﻣﻨﻪ ﻓﻌﻞ اﻟﺸﻜﺮ ﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻣﻦ ﺑﻪ ﻓﻲ ﻳﻮﻡ ﻣﻌﻴﻦ ﻣﻦ ﺇﺳﺪاء ﻧﻌﻤﺔ ﺃﻭ ﺩﻓﻊ ﻧﻘﻤﺔ، ﻭﻳﻌﺎﺩ ﺫﻟﻚ ﻓﻲ ﻧﻈﻴﺮ ﺫﻟﻚ اﻟﻴﻮﻡ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺳﻨﺔ، ﻭاﻟﺸﻜﺮ ﻟﻠﻪ ﻳﺤﺼﻞ ﺑﺄﻧﻮاﻉ اﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ﻛﺎﻟﺴﺠﻮﺩ ﻭاﻟﺼﻴﺎﻡ ﻭاﻟﺼﺪﻗﺔ ﻭاﻟﺘﻼﻭﺓ
Dari hadis ini diambil sebuah faidah ilmu untuk bersyukur kepada Allah atas anugerahnya di hari tertentu, baik karena dapat nikmat atau selamat dari musibah. Dan boleh diulangi di hari tersebut pada tiap tahun. Bersyukur kepada Allah boleh dengan berbagai bentuk ibadah seperti sujud, puasa, sedekah dan baca Al-Qur'an (Husnul Maqshid dalam Al-Hawi Lil Fatawi).
Menghadapi Beratnya Beban Hidup
1. Sabar dan Sholat
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah 153)
2. Menikah
ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ، ﻗﺎﻟﺖ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﺗﺰﻭﺟﻮا اﻟﻨﺴﺎء، ﻓﺈﻧﻬﻦ ﻳﺄﺗﻴﻨﻜﻢ ﺑﺎﻟﻤﺎﻝ»
Hadis: "Menikahlah dengan wanita. Karena akan mendatangkan harta untukmu" (HR Al-Hakim dari Aisyah)
Jangan dimaknai semakin banyak istri maka semakin banyak rezeki hingga jadi seneng. Tidak mesti. Kalau tambah senep sudah pasti.
3. Tertawa karena Rahmat Allah
Hadis ini sering disampaikan oleh Gus Baha':
حَدِيث «إِن من خِيَار أمتِي قوما يَضْحَكُونَ جَهرا من سَعَة رَحْمَة الله ويبكون سرا من خوف عَذَابه، أبدانهم فِي الأَرْض وَقُلُوبهمْ فِي السَّمَاء، أَرْوَاحهم فِي الدُّنْيَا وعقولهم فِي الْآخِرَة، يتمشون بِالسَّكِينَةِ ويتقربون بالوسيلة»
Hadis: "Sungguh di antara umatku yang terpilih ada suatu kaum yang tertawa terang karena luasnya Rahmat Allah dan menangis lirih karena takut azab Allah. Tubuh mereka di bumi dan hatinya di langit. Ruh mereka di dunia dan akalnya di akhirat. Mereka berjalan dengan tenang dan mendekatkan diri dengan wasilah"
أخرجه الْحَاكِم وَالْبَيْهَقِيّ فِي شعب الْإِيمَان وَضَعفه من حَدِيث عِيَاض بن سُلَيْمَان.
HR Al-Hakim dan Baihaqi dalam Syuab Al-Iman, ia menilai daif, dari Iyadh bin Sulaiman.
"Jazakumullah khairan katsiran H Abd Rahman Nafis Bindereh Abdul Wadud sekeluarga bersama Santri Tamansari, juga para alumni Raudhatul Ulum dari Katol dan Surabaya".
Demikian uraian Kiai Ma'ruf Khozin. Semoga bermanfaat.