'Tiga Langkah' Bentuk Refleksi Diri Tiga Perupa
Karya seni tidak harus bertema khusus atau unik. Ini dibuktikan tiga perupa yaitu Agus Priyanto, Kusdian Purnomo, dan Zein Ahmad Mustofa yang menggelar pameran seni rupa 'Tiga Langkah' dengan merefleksikan keadaan sekitarnya.
Ketiganya merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya.
"Karya ini muncul dari pikiran kami. Mau buat apa ya? Akhirnya kami menutuskan untuk membuat pameran dari apa yang ada di sekitar kami bertiga," kata Agus Priyono di Galeri Prabangkara Taman Budaya Jawa Timur, Kamis, 14 November 2019.
'Tiga Langkah' itu selain karena memang terdiri dari tiga perupa, juga merefleksikan tiga aspek dalam berkesenian, yaitu berpikir, belajar teknik, dan belajar rasa.
"Tema pameran kali ini yaitu 'Meraba Otensitas'. Kami percaya bahwa ada dorongan kuat dari faktor lingkungan serta tumbuh kembang yang mempengaruhi masing-masing perupa," kata pria Pacitan tersebut.
Lanjutnya, karya ini merupakan refleksi dari masing-masing perupa. Agus mencontohkan seperti dirinya yang lebih suka kesunyian dibanding keramaian. Ia pun mewujudkan dalam lukisan benda-benda yang terbengkalai.
"Benda-benda seperti sandal, sepatu, lemari tua menjadi objek yang saya pilih untuk dilukis di atas kanvas," katanya.
Selain melukis, Agus juga menampilkan karyannya yang lain, yaitu grafis dan keramik.
Sementara Zain Ahmad memilih merefleksikan pengalamannya waktu kecil. "Dulu waktu kecil saya pernah sakit hingga lumpuh. Dari sini saya tuangkan sebagai karya. Saya membuat lukisan yang mengambarkan kaki, seperi lengkung kaki, lengkung jari jemari kaki, dan lainnya," kata Zain.
Untuk warna, ujar Zain, lebih memilih yang ngejreng seperti merah. Karena warna ini menyampaikan apa yang dirasakan waktu itu, yaitu bingung dan sakit.
Melalui pameran tersebut, ketiganya ingin mengajak pelaku seni, terutama seniman muda, untuk terus berkarya. Dan menurut mereka berkesenian itu mudah berawal dari sekitar.