Tiga Keutamaan Mengingat Mati, Lakukan Ibadah Ramadhan Terbaik
Bulan Ramadhan ternyata tinggal hanya beberapa hari lagi, yaitu beberapa hari terakhir yang sangat berharga dan sangat menentukan nilai amal ibadah kita. Penentu dari setiap amal ibadah itu berada di penghujungnya.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam (S.a.w.) bersabda :
إِنما الأعمال بالخواتيم
Sesungguhnya nilai amal itu ditentukan oleh bagian penutupnya. (H. R. Bukhari dan yang lainnya)
Oleh karena itu seharusnya yang kita lakukan adalah perjuangan besar dan maksimal itu pada akhir bulan Ramadhan ini
Al-Hafidz Ibnu Rajab mengatakan :
يا عباد الله
إن شهر رمضان قد عزم على الرحيل ولم يبق منه إِلّا قليل فمن منكم أحسن فيه فعليه التمام ومن فرط فليختمه بالحسنى
“Wahai para hamba Allah, sungguh bulan Ramadhan ini akan segera pergi dan tidaklah tersisa waktunya kecuali sedikit.
Karena itu, siapa saja yang telah beramal baik di dalamnya hendaklah dia menyempurnakanya dan siapa saja yang telah menyia-nyiakannya hendaklah ia mengakhirinya dengan yang terbaik. ”
قال ابن الجوزي :
إن الخيل إذا شارفت نهاية المضمار بذلت قصارى جهدها لتفوز بالسباق
فلا تكن الخيل أفطن منك
فإنما الأعمال بالخواتيم
فإنك إذا لم تحسن الاستقبال لعلك تحسن الوداع
Imam Ibnu Jauzi berpesan :
"Sesungguhnya kuda pacu apabila mendekati batas finish ia akan mengerahkan segala kemampuannya agar bisa memenangkan perlombaan
Maka jangan sampai kuda pacu menjadi lebih cerdas darimu.
Karena sesungguhnya amalan tergantung kepada penutupnya
Jika anda tidak bisa menyambut kedatangan ( Ramadhan ) dengan baik, maka mudah-mudahan anda bisa melepasnya dengan baik. "
اللهم اجعل خير عمرنا آخره و خير أعمالنا خواتيمها وخير أيامنا يوم نلقاك.
" Yaa Allah....!!!
Jadikan umur kami yang terbaik ada di akhirnya
Dan jadikan amalan kami yang terbaik ada di penutupnya
Dan jadikan hari-hari kami yang terbaik adalah hari sa'at kami berjumpa dengan-Mu. "
Amiin....!!!
Tiga Keutamaan Mengingat Mati
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
«أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ»،
"Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan ( kematian ). "
Sebagian ulama berkata :
Barang siapa banyak mengingat kematian maka ia akan dimuliakan dengan tiga perkara :
1. Selalu bersegera bertaubat.
2. Hati yang qona’ah / neriman.
3. Semangat dan rajin beribadah.
Barang siapa yang melupakan kematian maka ia akan dihukum dengan tiga perkara :
1. menunda-nunda taubat.
2. tidak ridha dengan pemberian Allah.
3. malas dalam beribadah.
Maka dari itu mari kita manfa'atkan setiap waktu dan kesempatan hidup yang Allah berikan kepada kita, dengan giat beramal ibadah dan melakukan berbagai kebajikan dengan hati yang tulus ikhlas dan sebaik-baiknya untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT.
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu giat ikhlas beramal beribadah, dan selalu mendapat ridha-Nya. Amin....!!!" Demikian pesan Ust Keman Almaarif.