Tiga Keutamaan Ilmu Agama, Imam Ali Kwa: Melebihi Harta Dunia
Sejumlah pandangan soal ilmu, ada yang membagi ilmu dua macam: ilmu duniawi dan ilmu agama. Belakangan kemudian muncul pandangan kedua ilmu tersebut harus diintegrasikan. Artinya, tidak lagi ada pembedaan ilmu karena keduanya untuk keselamatan dunia dan akhirat.
Terlepas dari pandangan soal itu, Sayyidina Ali bin Abi Thalib karammallahu wajhahu (Kwa) berkata :
Ilmu agama itu jauh lebih baik daripada harta dunia. Hal ini dikarenakan beberapa hal, yaitu :
1. ilmu agama itu akan menjagamu (dari keburukan-keburukan).
Sedangkan harta dunia, engkaulah yang menjaganya.
2. Harta dunia akan berkurang dengan dinafkahkan ( dibelanjakan ).
Sedangkan ilmu agama semakin bertambah dengan diinfaqkan ( yakni diajarkan dan didakwahkan kepada orang lain ).
3. Ilmu Agama mendatangkan amal ketaatan bagi pemiliknya di dalam kehidupan ( dunia ), dan akan mendatangkan peristiwa-peristiwa indah sesudah kematiannya.
Sedangkan kejadian-kejadian yang ditimbulkan oleh harta dunia akan lenyap (berakhir) bersamaan dengan lenyapnya harta dunia, dan dengan harta yang kita miliki sangat sulit mempertanggungjawabkannya di akhirat nanti.
"Semoga Allah memberi hidayah, rahmat, maghfirah dan meridhai kita semua. Semoga Allah memberikan keberkahan, kesehatan yg sempurna, keselamatan, rezeki halal dan menerima ibadah kita,". Demikian tausiyah Ust Keman Almaarif.
Ayat-ayat Penyemangat
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ يَهْدِيْهِمْ رَبُّهُمْ بِاِ يْمَا نِهِمْ ۚ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمُ الْاَ نْهٰرُ فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, niscaya diberi petunjuk oleh Tuhan karena keimanannya. Mereka di dalam surga yang penuh kenikmatan, mengalir di bawahnya sungai-sungai."
(QS. Yunus 10: Ayat 9)
دَعْوٰٮهُمْ فِيْهَا سُبْحٰنَكَ اللّٰهُمَّ وَ تَحِيَّـتُهُمْ فِيْهَا سَلٰمٌ ۚ وَاٰ خِرُ دَعْوٰٮهُمْ اَنِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
"Doa mereka di dalamnya, ialah "Subhanakallahumma" (Maha Suci Engkau, ya Tuhan kami), dan salam penghormatan mereka ialah, "Salam" (salam sejahtera). Dan penutup doa mereka ialah, "Alhamdulillahi Rabbilalamin." (segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam)."
(QS. Yunus 10: Ayat 10)
Akhirnya mari kita nikmati syair yang memberi gambaran nasihat kepada umat Islam.
Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi
Fa hablii taubatan waghfir zunuubii fa innaka ghaafirudzdzambil ‘azhiimi
Dzunuubii mitslu a’daadir rimaali fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali
Wa ‘umrii naaqishun fii kulli yaumi wa dzambii zaa-idun kaifah timaali
Ilaahii ‘abdukal ‘aashii ataaka muqirran bidzdzunuubi wa qad da’aaka
Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun wa in tathrud faman narjuu siwaaka..
Advertisement