Masih Ada 3 Kesempatan Bagi Guru Honorer yang Ikut Seleksi PPPK
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengingatkan guru honorer yang ikut seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jangan gampang menyerah. Ada tiga kali kesempatan bagi guru honorer yang ikut tes PPPK.
Pesan ini disampaikan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo secara tertulis Senin 20 September 2021.
Menurut Tjahjo tes pertama dikhususkan bagi tenaga honorer kategori II (THK II) dan guru non-ASN yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Adapun tes kedua dan ketiga digelar bagi peserta yang gagal di tes pertama.
"Panselnas Seleksi Guru ASN PPPK 2021 memberikan kesempatan untuk mengikuti tes Seleksi Kompetensi sebanyak tiga kali," kata Tjahjo
Meski begitu, tes kedua dan tes ketiga tidak lagi khusus bagi THK II dan guru non-ASN Dapodik. Pemerintah membuka tes kedua dan ketiga bagi guru swasta dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Tjahjo menyampaikan pemerintah memberi beberapa kemudahan bagi guru honorer agar bisa menjadi PPPK, misalnya dengan menambah nilai bagi mereka yang melamar lewat jalur afirmasi.
Meski demikian, ia tak menampik banyak keluhan dari para honorer soal hambatan dalam tes. Ia berjanji akan memperbaiki penyelenggaraan di kemudian hari.
"Secara umum, Panselnas juga telah mengamati dan mencermati kondisi riil di lapangan khususnya kesulitan-kesulitan peserta lansia dalam pengerjaan soal-soal kompetensi teknis," tuturnya.
Sebelumnya, pelaksanaan tes PPPK bagi para guru honorer menuai kritik. Pemerintah dinilai mempersulit para guru honorer yang telah mengabdi puluhan tahun untuk menjadi PPPK.
Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) sebelumnya mengkritik nilai ambang batas (passing grade) yang terlalu tinggi. Selain itu, banyak gangguan teknis, seperti situs tak bisa diakses, menjelang tes PPPK.
"Bayangkan bagaimana mereka enggak stres. P2G melihat kayaknya Panselnas tidak siap, mestinya informasi itu sudah firmed jauh hari dan tidak berubah-ubah," kata Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim juga mengingatkan peserta seleksi Aparatur Sipil Negara harus percaya diri. Jangan percaya pada orang yang menjanjikan jalan pintas dengan imbalan sejumlah uang.