Tiga Kawanan Adu Gagah soal Palestina, Kisah yang Mengejutkan
Binatang berpolitik itu istilah dan juga kelakuan. Sifat-sifat kebinatangan yang bengis sering dijumpai di arena politik. Menyerang lawan untuk tujuan mematikan bukanlah sifat-sifat manusia waras.
Lewat media sosial, politik mematikan dilancarkan dengan menebar berita bohong, hinaan, hujatan, fitnah, kebencian. Serangan bertubi-tubi agar lawan terpojok dan tak berdaya.
Gaya singa maupun rubah terkadang campur baur.
Adu Bejat di Palestina, Siapa Lebih Biadab?
Viral video ceramah seorang ulama bernama Syaikh Dr. Yunus Yusuf. Dia mengisahkan adanya 3 orang mengadakan pertandingan 'adu bejat'. Siapakah yang paling bejat dan biadab di antara 3 sekawan tersebut?
"Dikisahkan bahwa suatu hari ada tiga orang berkumpul. Lalu salah seorang dari mereka berkata: "Aku adalah orang yang paling bejat di antara kalian."
Seorang lagi berkata: "Akulah yang terkeji." Seorang lagi berkata: "Akulah orang yang paling bejat."
Mereka lantas bertanding "adu bejat" untuk membuktikan siapakah di antara mereka yang paling bejat dan biadab.
Orang pertama kemudian melihat seorang nenek tua berjalan tertatih-tatih. Orang pertama itu bangkit dan memukul kedua tangan nenek itu lalu menghantam kakinya hingga mengucurkan darah dan pingsan.
Orang pertama itu lantas mendatangi kedua teman-temannya dan berkata: "Bukankah kalian sudah melihat apa yang telah aku lakukan?"
Orang kedua lantas mendatangi nenek tua itu dan menyiramkan air kepadanya agar siuman, lalu memukulnya dengan pukulan yang lebih telak dari pukulan orang pertama.
Kemudian dia mendatangi kedua temannya dan berseru: "Bukankah kalian sudah melihat apa yang telah aku lakukan? Aku lebih bejat daripada kamu," katanya kepada orang pertama.
Orang ketiga bersorak kegirangan dan berkata: "Akulah yang lebih bejat dari kalian."
Orang kedua berkata: "Loh, kamu belum berbuat apa-apa kok ngaku lebih bejat."
Orang ketiga itu pun berkata: "Tahukah kalian siapakah nenek itu? Dia adalah Ibuku, tapi aku diam saja tak membelanya."
Siapakah kawanan bejat itu?
Wilayah Ghaza, Palestina, adalah korban yang dikeroyok oleh ketiga kawanan bejat tersebut. Orang bejat pertama adalah kaum Zionis global. Orang bejat kedua adalah Amerika Serikat, Barat, dan semua orang yang mendukung agresi
Zionis Israel.
Sedangkan orang bejat ketiga adalah bangsa-bangsa Arab dan kaum Muslimin yang tidak membela, bahkan buta tuli terhadap nasib bangsa Palestina.
KHUTBAH TERPENDEK
Pada khutbah Jum'at pertama bulan Syawal 1445 H, 12 April 2024, seorang Imam Masjid Palestina menyampaikan khutbah super singkat. Dalam kondisi dan situasi perang melawan penjajah zionis Israel, dengan perasaan berat dan menggugah, sang Imam Masjid Syeikh Mahmud Al Hasanat, menyampaikan khutbah Jum'at terpendek yang berbunyi:
"Jika 37 ribu orang syahid, 70 ribu orang luka-luka dan 2 juta penduduk Palestina yang kelaparan, tidak memiliki tempat tinggal, tidak mampu membangkitkan semangat umat Islam untuk melawan penjajahan zionis Israel. Lalu, apa artinya kata-kata saya? Kepada siapa, dan apa yang harus saya sampaikan?"
Setelah itu, khatib turun dari mimbar, dan mengatakan: "Luruskan shaf dan mari kita laksanakan shalat!"
Renungkan Firman Allah Swt ini,
وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَالْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاۤءِ وَالْوِلْدَانِ الَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَخْرِجْنَا مِنْ هٰذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ اَهْلُهَاۚ وَاجْعَلْ لَّنَا مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّاۚ وَاجْعَلْ لَّنَا مِنْ لَّدُنْكَ نَصِيْرًا
Wahai kaum mukmin, mengapa kalian tidak mau berperang untuk membela Islam? Padahal kaum laki-laki, perempuan dan anak-anak yang tertindas telah berdo'a: "Wahai Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri yang penduduknya berbuat zhalim. Berikanlah kepada kami seorang penolong dari sisi-Mu. Berikanlah kepada kami seorang pembela dari sisi-Mu." (QS An-Nisa' (4) : 75)
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۚ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ الطَّاغُوْتِ فَقَاتِلُوْٓا اَوْلِيَاۤءَ الشَّيْطٰنِ ۚ اِنَّ كَيْدَ الشَّيْطٰنِ كَانَ ضَعِيْفًا ۚ
Orang-orang beriman berperang untuk membela Islam, sedangkan orang-orang kafir berperang di jalan setan. Wahai kaum mukmin, perangilah para pengikut setan. Sungguh sejak dahulu, siasat setan itu sangat lemah. (QS An-Nisa' (4) : 76)
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.
Advertisement