Tiga Jenazah KM Santika Nusantara Akhirnya Diketahui Identitasnya
Identitas tiga korban meninggal dari Kapal Motor (KM) Santika Nusantara akhirnya diketahui. Setelah kemarin tiga jenazah tiba di Gapura Surya Nusantara Tanjung Perak, Surabaya, akhirnya hari ini, Minggu 25 Agustus 2019, PT Jasa Raharja (Persero) dalam rilisnya telah mengumumkan nama terakhir yang selama dua hari tidak diketahui identitasnya.
Korban yang baru diketahui identitasnya tersebut bernama Wiji asal Dukuh Punggur, Gempolrejo, Kabupaten Blora. Sebelumnya ada dua korban yang telah diketahui identitasnya yakni Aspani asal Malang yang berprofesi sebagai supir truk. Seorang lainnya, Bekti Tri asal Klaten Jawa Tengah yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) KM Santika Nusantara.
Dalam siaran persnya, Jasa Raharja Jawa Tengah menjelaskan, pihaknya mengetahui data tersebut setelah melakukan pendataan identitas keluarga penumpang dan ABK KM Santika Nusantara. Hari ini PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Utama Jawa Tengah membayarkan santunan kepada ahli waris korban yang merupakan istri korban.
"Tadi malam petugas Kantor Pelayanan Blora sudah mendatangi kediaman ahli waris di Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora untuk melakukan pendataan. Santunan juga sudah diserahkan hari ini kepada istri almarhum," kata Kepala Cabang Utama Jasa Raharja Jawa Tengah Haryo Pamungkas, lewat siaran persnya, Minggu 25 Agustus 2019.
Berdasarkan UU No 33 dan PMK No 15 tahun 2017, santunan untuk korba meninggal dunia sebesar Rp 50 juta. Pihak ahli waris korban tidak perlu ribet mengurus prosedur karena saat ini petugas Jasa Raharja yang jemput bola.
"Meski hari libur, Jasa Raharja tetap melakukan proses pembayaran santunan, ini adalah bentuk pelayanan prima kami kepada masyarakat," ujar Haryo.
"Jasa Raharja Jawa Tengah turut berduka atas kejadian ini. Semoga keluarga diberikan ketabahan," imbuhnya.
Saat ini ketiga jenazah sebagaimana diketahui berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Ketiga jenazah tiba di Gapura Surya Nusantara pada Sabtu 24 Agustus 2019 pukul 17.30 WIB menggunakan Kapal Negara Chundamani dan langsung dibawa tiga ambulans menuju RS Bhayangkara.
Kapal Chundamani diketahui mengangkut jenazah dari Pulau Masalembu pada Sabtu 24 Agustus 2019 siang. Selain membawa tiga jenazah, KN Chundamani juga membawa 53 penumpang selamat.