Tiga Isu Prioritas RI di Forum G20, Eks-Sekjen PBB Beri Apresiasi
Wakil Presiden Indonesia, KH Ma’ruf Amin, menjabarkan tiga isu prioritas presidensi Indonesia di forum G20. Yakni penguatan arsitektur global, transformasi digitial dan transisi energi. Tidak hanya itu, presidensi G20 Indonesia juga mendorong pembangunan untuk negara berkembang, kecil dan kepulauan.
“Ketiga isu ini memiliki nilai strategis dalam mendukung pemulihan global yang inklusif, menjawab kebutuhan negara berkembang dan mempersiapkan masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Wapres saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal PBB ke-8, Ban Ki-Moon dalam The 2nd Asia Internasional Water Week (AIWW) di Hoteal Meurorah, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin 14 Maret 2022.
Ban Ki-Moon menambahkan sekaligus berharap, melalui forum G20, Indonesia dapat menegaskan kepemimpinannya bagi dunia. “Saya berharap melalui Presidensi G20 ini, akan menegaskan kepemimpinan Indonesia bagi dunia,” kata Ban Ki-Moon sebagaimana dilansir laman Sekretariat Kabinet.
Kepemimpinan Global
Pada saat yang bersamaan, Wapres mengapreasiasi kepemimpinan Ban Ki-Moon dalam Global Green Growth Institute (GGGI) maupun Ban Ki-Moon Center for Global Citizens. Ban Ki-Moon menjabat Co-Chair Ban Ki-Moon Center for Global Citizens pada 2017 sampai dengan 2018. Selanjutnya, ia terpilih sebagai Presiden Majelis dan Ketua Dewan Global Green Growth Institute (GGGI) sejak 2018 sampai sekarang.
“Kami berharap kerja sama yang erat terus terjalin antara Pemerintah Indonesia dan GGGI, sebagaimana tertuang dalam Country Programme Framework 2021-2025,” tuturnya.
Menutup pertemuan, Wapres juga menyampaikan apresiasi kepada Ban Ki-Moon atas kesediannya menghadiri the 2nd IAWW di Indonesia.
“Semoga kita bisa bertemu lagi di lain kesempatan, dan kami sekali lagi mengapresiasi kontribusi Bapak dalam memajukan pembangunan berkelanjutan global,” tuturnya.
Hadir mendampingi Wapres dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi.
Puji Kepemimpinan G20 Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, Kiai Ma’ruf berkenan membicarakan sejumlah isu global bersama Ban Ki-Moon seperti penegasan presidensi G20 Indonesia, iklim, hingga perdamaian kawasan.
“Saya berharap melalui Presidensi G20 ini, akan menegaskan kepemimpinan Indonesia bagi dunia,” kata Ban Ki-Moon sebagaimana dilansir laman Sekretariat Kabinet.
Ban Ki-Moon juga mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang telah berhasil menyelenggarakan The 2nd Asia Internasional Water Week (AIWW) di Labuan Bajo sebagai rangkaian dari Presidensi G20 Indonesia.
Terkait perubahan iklim, Ban Ki-Moon menekankan pentingnya pengaplikasian Paris Agreement. “Prioritas pertama, bagaimana mengaplikasikan Paris Agreement terkait perubahan iklim dalam presidensi ini,” ujarnya.
Ban Ki-Moon mengungkapkan, upaya penyelamatan bumi dari dampak perubahan iklim pernah dihasilkan melalui Bali Roadmap.
“Ini mungkin kebetulan yang sangat baik. Pada 2007 Indonesia memimpin Bali Roadmap, lima belas tahun kemudian Indonesia memimpin G20,” ujarnya.
Terkait keamanan kawasan, Ban Ki-Moon menyampaikan harapan agar konflik yang terjadi di negara Asia, seperti di Myanmar, dapat diangkat menjadi isu global.
“Saya yakin, dengan berbagai pengalaman yang dimiliki, Indonesia mampu menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam menciptakan perdamaian di kawasan,” harapnya.
Sementara itu, Wapres menyampaikan apresiasi atas dukungan Ban Ki-Moon terhadap Presidensi G20 Indonesia yang mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”. Tema tersebut, ujarnya, adalah sebagai upaya untuk mengedepankan semangat pemulihan pasca pandemi.