Tiga Isu Penting Dibahas Indonesia, Jokowi Akan Pidato di SMU PBB
Presiden Joko Widodo (Jokowi), dijadwalkan hadir secara daring, dalam rangkaian Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) ke-76. Presiden menyampaikan pidato dalam rangkaian High Level Week telah dimulai pada awal pekan ini, Rabu 22 September 2021 sore waktu New York, atau Kamis 23 September 2021 dini hari WIB.
Dalam rangkaian High Level Week, sejumlah kepala negara telah menyampaikan pidatonya dalam Debat Umum, baik secara daring maupun menghadiri langsung di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, fokus Indonesia selama SMU PBB maupun di dalam berbagai pertemuan di Markas Besar PBB memfokuskan terhadap tiga hal, diantaranya terkait kerja sama mengatasi pandemi.
Soal Vaksin dan Negara Maju
"Termasuk bagaimana kita bekerja sama mempersempit "gap" vaksin antara negara maju dan berkembang," ujar Retno Marsudi dalam pengarahan pers yang digelar secara daring dari New York, Amerika Serikat, Rabu 22 September 2021.
Menurut Retno, isu mengenai kesenjangan vaksin merupakan prinsip yang diperjuangkan Indonesia, termasuk ketika duduk sebagai salah satu Co-Chairs COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group.
"Selain isu ini memang sudah menjadi prinsip Indonesia untuk terus diperjuangkan dari sejak awal pandemi, saya juga terus mendorong dan menyampaikan isu ini karena memiliki tanggung jawab tambahan, yaitu sebagai salah satu Co-Chairs COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group. Jadi saya akan terus menyuarakan isu kesetaraan vaksin bagi semua negara," tambahnya.
Menlu RI yang telah dijadwalkan akan melakukan 28 pertemuan bersama para mitranya di sela-sela SMU PBB ke-76, memastikan kerja sama pemulihan ekonomi juga menjadi isu prioritas Indonesia.
"Kemudian isu yang akan kita usung juga adalah kerja sama untuk pemulihan ekonomi," terang Retno Marsudi.
1. Isu Myanmar
Dikatakan isu mengenai situasi Myanmar dan Afghanistan, merupakan fokus Indonesia di setiap pertemuan dengan para Menteri Luar Negeri.
"Pada saat para Menteri Luar Negeri bertemu mereka akan bicara merespon beberapa isu yang menjadi perhatian dunia saat ini, antara lain: Myanmar dan Afghanistan," papar Menlu RI.
Pada Selasa 21 September 2021, Menlu RI telah melakukan pertemuan dengan beberapa Menlu.
2. Lobi Arab Saudi terkait Data Situasi Covid-19
Dalam pertemuan dengan Menlu Arab Saudi, Menlu Retno Marsudi menyampaikan data situasi COVID-19 di Indonesia yang sudah sangat menurun dan mengharapkan data-data tersebut digunakan oleh otoritas Arab Saudi di dalam meninjau kembali kebijakan terkait vaksin, umrah dan lain sebagainya.
3. Perkembangan Afghanistan
"Pada saat berbicara mengenai vaksin, kembali saya menekankan mengenai pentingnya EUL WHO dijadikan rujukan dalam pengambilan kebijakan terkait vaksin. Dalam pertemuan, kita juga membahas perkembangan di Afghanistan dan akan melanjutkan koordinasi dengan OKI dalam mensikapi perkembangan di Afghanistan," pungkasnya.
Tema SMU PBB ke-76 adalah “Building resilience through hope - to recover from COVID19, rebuild sustainably, respond to the needs of the planet, respect the rights of the people, and revitalize the United Nations”.
Bagi Indonesia, tema ini menggambarkan tantangan yang masih dihadapi dunia saat ini, dari COVID-19 hingga perubahan iklim, dari kemiskinan yang semakin dalam akibat pandemi hingga masih terjadinya konflik di berbagai belahan dunia.