Tiga Istimewa bagi Sayidina Ali, Berdagang Bersama Allah Ta'ala
Dalam beribadah, ada kalanya seseorang menganalogkan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya, berdagang bersama Allah Subhanahu wa-ta'ala (SWT).
Lebih mudahnya, mari kita ikuti kisah yang termuat dalam Kitab An-Nawadir pada bab 38 tentang Berdang bersama Allah SWT.
Alkisah. Di dalam rumah Ali terdapat lima orang, yaitu Fatimah,
Hasan, Husain, dan Harits. Mereka menetap selama tiga hari tanpa makan. Fatimah mempunyai sebuah selendang, yang kemudian diberikan kepada Ali agar dijual. Maka, suami Fatimah itu pun menjual selendang dengan harga enam dirham. Akan tetapi, ia menyedekahkan itu kepada orang-orang fakir. Beberapa saat kemudian, Jibril menemui Ali dalam wujud manusia yang membawa unta surga.
“Wahai ayah Hasan, belilah unta ini dariku,” kata Jibril.
“Aku tidak mempunyai uang untuk menggantinya,” kata Ali.
“Dengan tempo," kata Jibril
“Berapa engkau menjualnya?” tanya Ali.
“Seratus dirham,” kata Jibril.
Ali pun membeli unta tersebut darinya. Ia memegang tali pengikat unta dan membawanya pergi. Di tengah perjalanan, Mikail datang dengan wujud seorang Badui.
“Apakah engkau menjual unta ini, wahai Ayah Hasan?” tanya Mikail.
“Ya,” jawab Ali.
“Berapa aku membelinya?” tanya Mikail.
“Seratus dirham,” kata Ali.
“Aku membelinya dengan keuntungan bagimu, enam puluh dirham,” kata Mikail.
Maka, Ali menjualnya kepada orang asing tersebut. Ia menerima uang dari orang asing (Mikail) sejumlah seratus enam puluh dirham. Ali mengambil uang tersebut. Ia pergi hendak menemui penjual unta yang pertama. Sampai di suatu tempat, Ali bertemu dengannya (Jibril).
“Apakah engkau telah menjual unta itu, wahai Ayah Hasan?” tanya si penjual unta pertama.
“Ya,” jawab Ali.
“Baik, kalau begitu, berikan hakku,” ujar si penjual.
Ali memberikan seratus dirham kepadanya, dan tersisa enam puluh dirham. Ali membawa uang tersebut ke rumah untuk Fathimah, dan menggenggamnya dengan kedua tangan.
“Dari mana engkau mendapatkan ini, wahai suamiku?” tanya Fathimah.
“Aku telah berdagang bersama Allah SWT. dengan enam dirham (uang yang diberikan Fathimah hasil penjualan selendang). Kemudian, Dia memberikan enam puluh dirham kepadaku, setiap satu dirham berlipat sepuluh," jelas Ali dengan senang.
Menemui Rasulullah SAW
Setelah itu, Ali pergi menemui Nabi Muhammad SAW. dan menceritakan kisahnya kepada beliau.
“Wahai Ali, penjual itu adalah Jibril, sedangkan pembelinya adalah Mikail. Dan, unta tersebut adalah kendaraan Fatimah kelak pada hari kiamat,” ucap Nabi Muhammad SAW.
“Wahai Ali, engkau diberikan tiga hal yang tidak pernah diberikan kepada selain kamu, yaitu seorang istri pemimpin perempuan surga, dua orang anak pemimpin pemuda surga, dan mertua pemimpin para rasul. Maka, bersyukurlah kepada Allah SWT. atas pemberian itu. Dan, pujilah Dia atas sesuatu yang dikuasakan kepadamu,” lanjut Nabi Muhammad SAW. Wallaahu a'lam.
Tiga Hal Penting bagi Sayyidina Ali bin Abi Thalib
Seorang istri pemimpin perempuan surga: Fathimah Az-Zahro binti Muhammad Rasulullah SAW;
Dua orang anak pemimpin pemuda surga: Sayyidina Hasan bin Ali dan Sayyidina Husein bin Ali, dan
Mertua pemimpin para rasul: Nabi Muhammad SAW.
Advertisement