Tiga Humor Soal Pernikahan, Membuka Rahasia 60 Tahun
Selalu ada lelucon dalam keseharian kita. Di tengah pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir, tak perlu lagi ada ketegangan. Yang penting tetap bahagia-tetap menikmati dan menjalani roda kehidupan dengan bahagia.
Sebagaimana lelucon berikut, menghadirkan suasana rileks, tapi mengejutkan.
Bahagia Pasangan Menikah dengan Cinta
Barangkali kisah ini bisa menjadi renungan bagi kita, utamanya yang ingin berumah tangga. Alkisah, seorang pemuda miskin bernama Amrin Pembolos, berasal dari Mojokerto. Ia dari keluarga sederhana, bila tak bisa disebut miskin. Ayahnya sehari-hari bekerja sebagai tukang jahit di desanya.
Karena kegigihannya, Amrin berhasil kuliah di FE Universitas Gadjah Mada walaupun dengan biaya seadanya. Semasa semester 4 di kampus, Amrin jatuh hati pada seorang gadis bernama Diah Wulaningrum, juga sama-sama kuliah di fakultas itu. Diah adalah putri seorang bupati ternama di daerah Yogyakarta dan juga masih keturunan keraton.
Walaupun secara ekonomi mereka jauh berbeda, namun tidak menghalangi keduanya untuk saling mencintai.
Ayah Diah yang mengetahui putrinya begitu mencintai pemuda dari keturunan biasa, tak mampu mencegah gelora cinta putrinya. Maka begitu keduanya telah lulus, pernikahan keduanya pun diselenggarakan dengan megah. Pesta besar-besaran digelar untuk mengiringi pernikahan putrinya. Ayah Amrin yang tak punya banyak harta, hanya bisa memberikan bantuan sumbangan pakaian, sprei, sarung bantal, yang semuanya ia buat dan ia jahit sendiri khusus untuk pernikahan putranya.
Tibalah saatnya malam pengantin. Mereka berdua pun memasuki peraduan dengan bahagia. Namun, ketika Amrin membuka pakaiannya dan tinggal memakai celana kolor, berteriaklah Diah dengan keras, sebelum akhirnya pingsan tak sadarkan diri.
Semua penghuni rumah dari kerabat dan keluarga Diah pun berdatangan melihat kejadian itu. Amrin masih dalam kebingungan dan mencari tahu kenapa istrinya histeris dan pingsan.
Dilihatnya celana kolor yang ia pakai. Aduh, Amrin lupa bila celana kolor itu jahitan ayahnya, dibuat dari kain bekas wadah tepung terigu. Di tengah celana kolor itu masih terpampang jelas tulisan, "BERAT BERSIH 25 KG".
Tentu saja Diah langsung pingsan melihatnya. Diah tidak bisa membayangkan seberapa besar isinya dengan berat segitu.
Jangan terlalu serius dong bacanya, ya!.
Menikah dengan Orang Pemalas
"Saya malu dengan hidup kita ini Mas", kata Ani kepada suaminya Amrin Pembolos yang penganggur dan pemalas.
"Coba bayangin. Pesta penikahan kita kemarin dibiayai Nenekku. Mobil kita duitnya dari Ayahku. Uang sewa rumah kita dari Pamanku . Bahkan biaya hidup kita sehari-hari dari Kakakku. Coba gimana saya nggak malu?"
Amrin yang sedang asyik tidur-tiduran si sofa menoleh ke istrinya dan berkata, "Kamu memang pantas merasa malu. Soalnya adikmu yang nggak berguna itu sampai sekarang belum kasih kita apa-apa!"
Rahasia 60 Tahun Pernikahan
Pasangan suami-istri itu merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-60. Di pesta itu semua orang ingin tahu bagaimana mereka berhasil untuk tetap menikah begitu lama.
Suami menjawab "Ketika kami pertama kali menikah kami membuat sebuah kesepakatan. Saya akan membuat semua keputusan penting dan istri saya akan membuat semua keputusan yang kecil. Dan dalam 60 tahun perkawinan kami tidak pernah perlu untuk membuat keputusan penting."