Tiga Humor Puasa, Bayar Utang Tabiat Anak Muda Menelpon Radio
Selama bulan Puasa, masyarakat terkonsentrasi perhatian pada ibadah Ramadan. Tapi tak berarti citra humor lalu kikis dari kehidupan sehari-hari.
Suasana puasa justru memberikan citra humor berbeda dari hari biasanya. Makin mengejutkan, sekaligus menghibur dan bikin ketawa ngakak.
Membayar Utang Puasa
Kisah fiktif ini diceritakan terjadi 2 bulan sebelum bulan Ramadan. Seorang pedagang sedang menjual kurma di pasar dan bisnis memang sedang agak lesu. Dia memanggil seorang perempuan yang lewat dan mencoba untuk menariknya. Dia menggeleng dan mengatakan bahwa ia tidak punya uang.
"Tidak masalah," kata pedagang itu tersenyum, "Anda dapat membayar saya nanti."
Perempuan itu masih tampak ragu-ragu, sehingga dia menawarkan beberapa kurma untuk dicicipi.
"Oh tidak. Saya tidak bisa, saya sedang puasa," jawab perempuan itu.
"Puasa? Tapi Ramadan 'kan sudah 10 bulan yang lalu!"
"Memang, tetapi waktu itu saya melewatkan beberapa hari dan sekarang saya sedang menggantinya. Kalau begitu beri saya satu kilo kurma."
"Lupakan!" teriak pedagang itu, "Jika Anda butuh 10 bulan untuk membayar kembali utang Anda kepada Tuhan, siapa yang tahu kapan Anda akan membayar saya?"
Tak Suka Tabiat Anak Muda Kini
Dalam sebuah pertemuan, seorang perempuan lansia telah beberapa kali menyatakan ketidakpuasannya terhadap perilaku sementara anak muda zaman kini.
"Lihatlah anak perempuan yang duduk di sana itu," gerutu perempuan lansia itu, "Aku sungguh-sungguh tak mengerti, anak gadis zaman modern sekarang entah yang sedang mereka pikirkan itu apa ya. Lihat saja anak ini, ia mengenakan celana jins ala anak laki-laki, ia mengenakan T-shirt ala anak laki-laki, bahkan sampai tata rambutnya pun juga model anak laki-laki. Jika kita tidak mengamatinya dengan teliti, kita sama sekali takkan mengetahui bahwa dirinya adalah seorang anak perempuan."
"Tetapi aku sama sekali bisa mengenalnya. Dia adalah seorang anak perempuan," kata Amrin Pembolos kepada perempuan lansia itu, "karena dia adalah putriku sendiri."
"O, Sorry," kata perempuan lansia itu menunjukkan air muka serba sulit, "aku benar-benar tak tahu bahwa kamu adalah Bapaknya."
"Bukan, aku bukan Bapaknya. Aku adalah Ibunya."
Menelepon Stasiun Radio
Seorang pria sedang berpuasa sepanjang hari dan hampir kehilangan akalnya karena kelaparan akhirnya menelepon stasiun radio favorit.
DJ: "Apa yang ingin Anda dengarkan?"
Orang itu menjawab, "Adzan Maghrib."