Tiga Humor Polisi! Tentara Melarikan Diri, Nama Dua Anak Lelaki
Polisi menjadi sorotan publik terkini di Indonesia. Sejak tragedi penembakan yang dilakukan Sambo dan kawan-kawan, polisi menjadi perbincangan yang tak berkesudahan. Di warung kopi hingga kalangan elite di negeri ini.
"Tidak ada Sambo tidak ramai," tutur seloroh seorang pelanggan warkop.
Bahkan, diam-diam seorang profesor justru menyebut kaitan Betara Sambo dalam dunia pewayangan. Lho, adakah hubungan dunia wayang dan kepolisian?
Ah, daripada ngobrol tak berujung, inilah humor di sekitar polisi yang tak terduga lucunya.
1. Tentara Melarikan Diri dari Tugas
Seorang tentara berlari ke seorang biarawati. Dengan terengah-engah dia bertanya, "Tolong, boleh saya bersembunyi di balik rok Anda. Saya akan jelaskan nanti."
Biarawati itu setuju ...
Sesaat kemudian dua Polisi Militer berlari dan bertanya, "Suster, apakah kamu melihat seorang tentara?"
Biarawati itu menjawab, "Dia pergi ke sana."
Setelah anggota Polisi Militer itu melarikan diri, tentara itu merangkak keluar dari bawah roknya dan berkata, "Saya tidak bisa cukup berterima kasih, Suster. Anda tahu, saya tidak ingin pergi dtugaskan ke Suriah."
Biarawati itu berkata, "Saya mengerti sepenuhnya."
Prajurit itu menambahkan, "Saya harap saya tidak kasar, tetapi Anda memiliki sepasang kaki yang bagus!"
Biarawati itu menjawab, "Jika kamu melihat sedikit lebih tinggi, kamu akan melihat sepasang telor yang bagus... Aku juga tidak ingin pergi ke Suriah."
2. Mendapatkan Tamu Polisi
Seseorang mengetuk pintu:
"Siapa di sana?"
"Polisi!"
"Apa yang Anda inginkan?"
"Kami ingin bicara."
"Berapa banyak dari kalian yang ada di sana?"
"Dua."
"Kalau begitu, langsung saja ngobrol berdua!"
3. Kisah Nama Dua Anak Laki-laki
Amrin Pembolos, tokoh humor kita, memiliki dua anak laki-laki. Yang satu bernama Ngapain Kamu Ikut Campur dan anak satunya bernama Masalah.
Suatu hari kedua anak laki-laki itu memutuskan untuk bermain petak umpet. Masalah bersembunyi sementara Ngapain Kamu Ikut Campur menghitung sampai seratus.
Ngapain Kamu Ikut Campur mulai mencari saudaranya di balik tong sampah dan semak belukar. Kemudian dia mulai mencari ke dalam dan di bawah mobil sampai seorang polisi yang sedikit curiga, mendekatinya dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"
"Sedang bermain," jawab anak laki-laki itu.
"Siapa namamu?" petugas itu bertanya.
"Ngapain Kamu Ikut Campur."
Dengan geram polisi itu bertanya, "Apakah kamu sedang mencari masalah ?!"
Anak laki-laki itu menjawab, "Ya, betul, Pak."