Tiga Humor Menulis Kata-kata Buruk hingga Perhiasan Mahal Kekasih
Para politisi seolah melakukan lelucon di panggung politik. Ada yang suka memperolok budaya suku tertentu, ada yang memperolok etnis, ada yang memperolok praktik sesembahan. Tapi, semua itu akan berujung pada kutup paling ekstrem: yang tidak suka versus yang fanatik.
Kita menyaksikan, setelah ada seorang yang suka membid'ahkan dan mengafirkan orang lain sesama Islam karena beda paham. Juga ada yang memperolok ritual orang lain, hingga muncul aksi membuang sajan di lereng Gunung Semeru. Sikap ekstrem itu berbalas dengan ekstrem pula. Muncul gerakan seribu sajen diadakan depan Balai Kota Malang. Di Bandung pun kaum adat setempat mengadakan ritual sesajen secara massal.
Ah, kita nikmati saja nilai ketawanya agar kita bahagia. Humor memang paling menjadikan kita terduh berpikir dan menenteramkan hati yang mulai memanas.
Menulis Kata-kata Buruk
Amrin Pembolos semasa kecil kecil kembali dari sekolah dan berkata:
Amrin: "Mam, di sekolah tadi teman-teman menulis kata-kata kotor!"
Mama: "Tapi aku harap kamu tidak menulisnya, anakku."
Amrin: "Tidak, aku yang mendikte mereka!"
Menghina Pelatih Sepak Bola
Pelatih: "Teman sekamar kamu dan kapten tim melaporkan bahwa kamu banyak berkata-kata buruk tentang saya dalam tidur kamu! Jadi, apakah kamu menghina saya dalam tidur kamu!"
Pemain sepak bola: "Pelatih, Itu tidak benar!"
Pelatih: "Apa yang tidak benar, saya percaya kapten dan saya menanyakan ini di depannya!"
Pemain sepak bola: "Pelatih, Tidak benar bahwa saat itu saya sedang tidur!"
Membeli Perhiasan Mahal untuk Kekasih
Seorang pemuda membeli seperangkat perhiasan yang mahal sebagai hadiah untuk pacarnya.
"Apakah anda ingin namanya terukir di atasnya?" Tanya pramuniaga di toko perhiasan tersebut.
Pemuda berpikir sejenak, dan kemudian, dengan mantap menjawab, "Tidak, tetapi ukirlah dengan kata-kata: 'To My One and Only Love'. (Teruntuk satu-satunya cintaku!) Dengan cara itu, jika kami nanti putus dan dia dengan marah melemparkannya kembali ke saya, saya masih bisa menggunakannya lagi..."
Advertisement