Tiga Humor Menonton Piala Dunia, Tingkat Korupsi hingga Anak PKI
Lelucon di seputar Piala Dunia yang sedang berlangsung di Qatar, cukup menyita perhatian publik. Tentu yang hadir bukan sekadar masalah sepak bola dan dunia bundar, melainkan pernik-pernik lainnya pun menarik.
Setidaknya, masalah korupsi masih disebut-sebut selama Piala Dunia berlangsung 2022 ini. Begitu pula soal lainnya, yang khas milik Indonesia, terutama hadirnya KUHP yang baru disahkan, yang melarang warga negara untuk memelajari hal ihwal ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Inilah tiga humor yang mengejutkan.
1. Mendengarkan Siaran Sepak Bola
Amrin Pembolos dan Budi Bandil yang sama-sama penggemar berat sepak bola, pagi itu bertemu di kantor. Pertama yang diperbincangkan mereka mengenai sepak bola.
"Hai, Mrin semalem pertandingan santara PSSI melawan Vietnam seru banget ya... PSSI serangannya gencar dan bertubi-tubi. Vietnam juga perlawanannya hebat banget.. nggak kalah deh serunya sama Piala Dunia." Budi langsung nerocos aja memuji pertandingan semalem.
"Ah, perasaan biasa aja deh, gua nonton semalem !"
"Emang lu lihat langsung di senayan apa di TV mana ?" tanya Budi.
" Nggak sih, Gua dengerin di Radio RRI programa 2," jawab Amrin kalem.
#@%^$!!&
2. Korupsi di Seluruh Dunia
Suatu saat ada seorang duta besar negara yang meninggal dan dikirim ke alam baka. Di sana dia dijemput oleh malaikat Jibril dan kemudian diajak berkeliling-keliling.
Ternyata di sana ada banyak sekali indikator tingkat korupsi di seluruh dunia dalam bentuk jam yang mewakili tiap negara, dan si Jibril itu menjelaskan satu per satu
"Lihatlah ini adalah indikator negara Brunei Darussalam, jarum jamnya bergerak lambat, ini menunjukkan hampir tidak ada korupsi sama sekali. Sehingga rakyatnya makmur sekali," kata Jibril.
"Ooh begitu..," duta itu menjawab
"Lihatlah ini juga, ini indikator milik Amerika Serikat, jarum jamnya bergerak lambat, artinya ada korupsi tetapi rakyatnya masih makmur," tambah Jibril.
"Ooh ya ya..," duta itu mengangguk
Mereka berkeliling melihat jam korupsi di seluruh dunia, sampai akhirnya duta itu bingung dan bertanya, "Kok sampai sekarang saya tidak melihat jam milik Indonesia? Apa berarti di Indonesia tidak ada korupsi sama sekali? Hebat juga, pemimpin negara di Indonesia memang saleh!"
Jibril kesal, "Ah bagaimana kamu itu, sudah berjam-jam berjalan dengan saya tidak sadar juga. Lihat kipas angin yang saya bawa!"
3. Anak Komunis
Di sebuah kelas pelajaran Pancasila, seorang guru yang masih pro Orde Baru bertanya pada siswanya.
"Siapa yang membangun Indonesia," tanya si guru
"Orde Baru!" jawab murid-murid
"Siapa penjaga persatuan nasional?" Tanya si guru
"Orde baru " jawab murid.
"Siapa yang membangun sekolah kita?", tanya si guru.
"Orde Baru !" jawab murid.
Tapi ternyata tidak semua murid menjawab, satu orang murid tampak duduk berdiam diri sejak tadi.
"Kenapa kamu tidak menjawab seperti teman-temanmu? "Tanya si guru menyelidik.
"Sebab saya PKI", jawab si murid.
"Kenapa kamu PKI" tnya si guru.
"Sebab ayah saya PKI dan ibu saya PKI", jawab si murid.
" Kamu tidak harus menjadi PKI kalau orang tuamu PKI. Kalau ayahmu pencuri dan ibumu pencuri, masak kamu juga mau jadi pencuri?" ujar si guru.
"Kalau orang tua saya pencuri, tentu saya pilih Orde Baru" jawab si murid.\
Advertisement