Tiga Humor Lepas Ketegangan, Memangkas Waktu Tanggap Darurat
Ketegangan masih terjadi karena zona merah di sejumlah daerah di Indonesia. Eskalasi penyebaran Covid-19 belum berakhir tuntas.
Masa-masa pandemi ternyata melahirkan humor-humor segar untuk melepaskan ketegangan psikis masyarakat tersebut. Setidaknya, lahir tiga humor paramedis. Seperti, "Memangkas Waktu Tanggap Darurat Ambulans", "Menemukan Foto Mahal", dan "Cara Berterima Kasih" Begini buktinya:
1. Memangkas Waktu Tanggap Darurat Ambulans
Tiga paramedis membual tentang peningkatan waktu respons tim ambulans masing-masing. "Sejak kami memasang sistem navigasi satelit baru kami," sesumbarnya, "kami telah memangkas waktu tanggap darurat kami hingga sepuluh persen."
"Tidak buruk," komentar paramedis kedua.
"Tetapi dengan menggunakan model komputer dari pola lalu lintas, kami memangkas waktu rata-rata kami sebesar 20 persen."
"Itu bukan apa-apa," kata paramedis ketiga, "Sejak sopir ambulans kami tempatkan magang di operator bus lintas Sumatera, kami telah memotong waktu tanggap darurat kami menjadi setengahnya!"
2. Menemukan Foto Mahal
Anwar telah menerima telepon dari pengacaranya, bersikeras agar mereka segera bertemu. Dia tiba di kantor pengacara itu, dan masuk ke kantornya.
"Apakah Anda ingin berita kurang baik dulu atau berita sangat buruk?" tanya pengacara.
"Yah, jika itu adalah pilihanku, kurasa aku akan menerima yang kurang baik terlebih dulu."
"Istri Anda menemukan sebuah foto senilai 5 milyar rupiah."
"Itu berita kurang baiknya?!!" Jono tercengang, "Jika Anda menyebut itu kurang baik, saya tidak sabar untuk mendengar berita sangat buruk itu."
"Kabar sangat buruknya, foto itu berisi Anda dan sekretaris Anda."
3. Cara Berterima Kasih Setelah Dibantu
"Bagaimana saya bisa berterima kasih atas bantuan Anda?" kata seorang wanita ke pengacaranya, setelah dia membantu menyelesaikan masalah hukumnya.
"Sayang," jawab pengacara itu, "sejak orang Fenisia menemukan uang, hanya ada satu jawaban untuk pertanyaan itu."
Advertisement