Tiga Hari Semeru Erupsi, Ini Sebaran Letusannya  

Gunung api Semeru mengalami erupsi pada Kamis 13 Juni 2024. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas permukaan air laut (mdpl).

Mengutip @infomitigasi kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Gunung Api Semeru terletak di Kab\Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.

Gunung api tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah barat. Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah barat. Suhu udara sekitar 20-26°C. Terjadi 41 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-23 mm, dan lama gempa 61-140 detik.

Kemudian terjadi 4 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 45-81 detik.

Juga terjadi 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-4 mm, dan lama gempa 31-55 detik dan 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 4-7 mm, S-P 26-39 detik dan lama gempa 71-77 detik.

Sehari sebelumnya, Gunung Semeru erupsi pada hari Rabu, 12 Juni 2024, pukul 21:45 WIB. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 110 detik,

Gunung Semeru juga erupsi pada hari Senin, 10 Juni 2024, pukul 13:45 WIB. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 118 detik.

Siaga III

Rekomendasi sesuai laporan Yadi Yuliandi dari magma.esdm menyebutkan, warga

1. tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
3. Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.