Tiga Hari ke Depan, Cuaca Ekstrem Melanda Jawa Tengah
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, meliputi adanya pola belokan angin di sekitar wilayah Jawa Tengah, anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan Jawa. Memicu adanya peningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.
Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat, turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jawa Tengah.
Berdasarkan kondisi tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang sampai lebat. Dapat disertai kilat petir dan angin kencang. Untuk periode 25 Oktober sampai 27 Oktober 2022.
Dalam keterangan tertulis BMKG, wilayah yang diperkirakan mengalami kondisi tersebut, untuk tanggal 25 Oktober 2022, terjadi di Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Karangangnyar, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Kota/Kabupaten Semarang, Salatiga, Temanggung, Kendal, Kab. Pekalongan, Kabupaten Tegal, Batang, Brebes, dan sekitarnya.
Pada tanggal 26 Oktober 2022, terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Demak, Grobogan, Karanganyar, Kendal, Kudus, Kota/Kabupaten Magelang, Pati, Kabupaten Pekalongan, Purbalingga, Rembang, Salatiga, Kabupaten/ Kota Semarang, Sragen, Temanggung, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, dan sekitarnya.
Dan untuk tanggal 27 Oktober 2022, terjadi di Kabupaten Pemalang, Batang, Pekalongan, dan sekitarnya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan. Yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.
"Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno.