Tiga Hari Diguyur Hujan Deras, Puluhan Tambak Garam Gagal Panen
Curah hujan tinggi selama tiga hari yang mengguyur Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengakibatkan belasan hektare tambak garam gagal panen.
Kerugian yang dialami para petani tambak garam yang tergabung dalam kelompok tani Kalibuntu Sejahtera 1 diperkirakan mencapai Rp 600 juta.
Ketua kelompok tani, Suparyono mengungkapkan, sekitar 17 hektare tambak garam terendam hujan deras yang berlangsung terus-menerus.
"Turun hujan terus, jadinya air tambak tidak bisa keluar. Air laut juga sedang tinggi," kata Suparyono, Selasa, 10 Desember 2024.
Meskipun ada sedikit garam yang berhasil diselamatkan, Suparyono menjelaskan kualitasnya sangat rendah dan hanya cocok untuk campuran pakan ternak. Produksi garam terpaksa harus dihentikan hingga musim hujan berakhir sekitar Maret tahun depan.
Dikatakan Suparyono, kegagalan panen ini menjadi pukulan berat bagi dirinya dan sembilan petani lain di kelompoknya. Mereka kini harus mencari cara untuk mendapatkan modal guna memulai kembali produksi.
Suparyono menambahkan, hasil panen tambak garam di tempatnya cukup besar. Dalam satu kali panen, lahan berukuran 12x50 meter persegi dapat menghasilkan hingga 11 ton garam. Namun, kondisi cuaca yang ekstrem membuat tambak garam milik kelompoknya di Probolinggo gagal panen.