Tiga Hal yang Harus Dilakukan Kyai Menurut Gus Ipul
Batu: Ada tiga hal penting yang harus dilakukan oleh para Kyai sesuai dengan akidahnya, yaitu harus bisa dan mampu menyikapi masalah sosial politik, pembangunan dan ekonomi serta bisa menyelesaikan masalah dengan musyawarah dulu tidak boleh tanpa musyawarah. Karena dengan musyawarah, maka apapun masalahnya pasti bisa diselesaikan dengan baik dan santun serta tradisi mufakat tidak boleh ditinggalkan.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), saat memberikan tauziah pada acara Peringatan Harlah Nahdlotul Ulama (NU) ke 94 dan Pembukaan Konferensi Cabang IV NU Kota Batu di GOR Gajahmada Kota Batu, Jumat (12/5).
“Apapun itu, harus melalui musyawarah. Baik itu pemilihan pemimpin atau masalah organisasi intern maupun ekstern. Semuanya harus dibicarakan dengan musyawarah untuk mufakat. Tidak boleh dengan cara koute atau menghardik atau mengkafirkan orang lain. Karena tradisi NU tidak ada yang namanya kuote. Pasti harus melalui musyawarah dan refernsi,” kata Gus Ipul.
Jadi, tambahnya, masalah musyawarah untuk mufakat serta referensi adalah milik NU. Untuk itu, masalah tersebut harus digarisbawahi tidak boleh ditinggalkan. Kalau ingin maju, maka Nahdlotul Ulama (NU) yang notabennya adalah para Kyai harus mau meningkatkan mutu SDMnya. Sebab, majunya suatu bangsa ditentukan oleh Sumber daya manusianya. “Untuk itu, ayo kita tingkatkan dan kita cerdaskan SDM kita supaya kedepan anak-cucu kita bisa bertarung dan bersaing dengan bangsa atau negara lain,” katanya.
Kalau SDMnya sudah ditingkatkan dan diperbaiki, maka langkah kedua yang harus dilakukan oleh para Kyai adalah membuat atau membikin tafsir atau Kyai mau membangun ekonomi kerakyatan. Masalah ekonomi juga harus diurus oleh Kyai, karena para Kyai itu kan mempunyai pondok pesantren. Jadi masalah ekonomi kerakyatan juga harus dipikirkan dan diurus serta diperjuangkan oleh para ulama–ulama kita. Masalah sudah diurus dan dipraktekkan, maka masalah sosial akan semakin baik dan taraf hidup masyarakat akan meningkatkan serta kesejahteraan ummat terus menjadi baik.
Dengan begitu, semua para Kyai harus kaya (sugih) dan pinter serta cerdas, maka langkah selanjutnya atau langkah yang ketiga adalah membentuk kesatuan dan persatuan untuk cinta tanah air.Mengapa ? sebab, kalau sudah pinter dan cerdas serta kaya kalau tidak mempunyai tanah air dan negara , apa gunanya kekayaan dan kepandaian. Makanya, modal agar kita bisa ibadah dengan tenang dan khusuk adalah harus pinter dan kaya serta mempunyai tanah air atau negara dulu. Dan semua itu sudah ada di NU atau di nahdlotul ulama.
Peringatan Harlah NU ke 94 dan Konferensi Cabang IV NU Kota Batu yang dihelat di GOR Gajahmada ini dihadiri sekitar 1500 anggota NU se Malang raya. Ikut hadir dalam kesempatan itu, selain Wakil Walikota Batu, KH Marzuki, KH Martain, KH Abdullah Thohir dan KH Zirot dari Kota Batu. Juga Ormas dan Fatayat Serta Forpimda Kota Batu serta para Kepala SKPD Kota Batu. (frd)
Advertisement