Tiga Hal Penting, Memahami Definisi Bid'ah Paling Kacau
Ada banyak definisi bid'ah, kebanyakan darinya punya kelemahan dari satu sisi meskipun bisa dibilang valid dari sisi lain.
Namun ada satu yang paling kacau sebab sama sekali tidak mungkin dipakai secara konsisten. Setiap digunakan, definisi ini pasti menabrak nash, kaidah ushul fikih dan realitas sekaligus.
Definisi paling kacau itu adalah yang mendefinisikan bid'ah sebagai: "Melakukan hal yang tidak ada contohnya di masa Nabi".
Itu adalah definisi yang sama sekali tidak akurat dari segi apa pun, meskipun sayangnya justru banyak dipakai dan dikutip di mana-mana. Padahal, ia menabrak banyak hal, di antaranya:
1. Nash yang memperbolehkan melakukan hal-hal yang tidak ada contohnya di masa Nabi. Misalnya: al-Hadid: 27 dan hadis yang memuji sunnah hasanah serta mencela sunnah sayyi'ah.
Selain itu hadis tentang inovasi-inovasi para sahabat yang tidak ada di zaman Nabi, seperti tarawih terus menerus dengan berjamaah di awal waktu, shalat sebelum dihukum mati dan banyak lainnya juga ditabrak.
2. Kaidah ushul fikih tentang qiyas juga ditabrak sebab definisi tersebut menempatkan semua sisi ibadah di ranah ta'abbudi padahal ada yang ta'aqquli.
Pembagian hukum taklifi yang lima juga bisa semrawut dengan definisi yang bersifat hitam putih tersebut, padahal tidak ada hukum taklifi yang bernama bid'ah.
Sebagai pengecoh, pemakai definisi absurd di atas biasanya lalu membuat kaidah baru yang berbunyi "la qiyasa fi al-ibadah" padahal itu salah sebab harusnya "la qiyasa fi at-ta'abbudiyat"
3. Realitas juga ditabrak oleh kaidah tersebut sebab sejak zaman sahabat, banyak sekali hal-hal yang bernuansa ibadah yang tidak ada di masa Rasulullah.
Demikian juga di masa-masa setelahnya, termasuk di masa Wahab-Taymiy sekali pun. Lihat saja misalnya tradisi membaca doa khatam qur'an di dalam shalat tarawih yang terus dilestarikan di masjidil Haram, itu jelas ibadah yang tidak ada di zaman Rasulullah. (Ust Abdul Wahab Ahmad, dosen Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq (UINKHAS) Jember, Jawa Timur)
Doa Harian Pagi
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ
ٱلرَّحِـــــــيم.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ...
*اَللَّهُمَّ صَلِّ َعلى سيدنامُحَمَّدٍ وَ عَلَى آِل سيدنا* مُحَمَّد
Yaa Allah, Yaa Syaafii, Yaa Kaafii, Yaa Mu’aafii...
Jika di hari ini ada di antara kami yang sedang sakit, bertarung menahan pedihnya rasa sakit. Mohon angkatlah penyakitnya yaa Allah. Beri kesembuhan untuknya. Sungguh hanya Engkau lah satu-satunya Yang Maha Menyembuhkan.
Yaa Allah Yaa Razzaq, Yaa Wahhaab Yaa Mannaan…
Jika di hari ini ada di antara kami yang kesulitan mendapatkan rezeki. Mohon bukakanlah pintu-pintu dan jalan rezekinya ya Allah. Luaskan rezekinya seluas samudera lautan yang Engkau ciptakan. Sungguh hanya Engkaulah Dzat Yang Maha Pemberi Rezeki.
Yaa Allah Yaa Qawwiy Yaa Matiin…
Jika di hari ini ada di antara kami yang hatinya sedang susah, resah, gelisah dan sedih, disebabkan menerima ujian dan cobaan-Mu. Mohon Yaa Allah, kuatkan ia untuk mampu bertahan, tegar dan bersabar. Hiburlah ia dengan limpahan karunia dan kasih sayang-Mu yaa Kariim. Karena janji-Mu yang tak pernah Engkau ingkari “Setelah kesusahan dan penderitaan, pasti terbuka lebar pintu kemudahan dan kesenangan.
Yaa Allah Yaa Baasith, Yaa Ganiyyu Yaa Mugnii…
Jika saat ini diantara kami ada yang berhutang, lalu galau karena lilitan dan himpitan hutang. Bantulah ia menyelesaikan hutangnya dengan cara-MU yaa Allah. Mudahkan urusannya dan luaskanlah rezekinya.
Yaa Allah Yaa Qahhaar, Yaa Mutakabbir Yaa Kholiq…
Jika di hari ini ada di antara kami yang sedang tumbuh dalam hatinya benih-benih sakit hati, dengki dan iri hati, dusta dan kesombongan, ria dan ‘ujub serta berbagai penyakit hati lainnya. Mohon Yaa Rahman, bersihkan dan sucikanlah. Bantu kami yaa Allah menghalau berbagai bisikan-bisikan syetan yang menyesatkan kami dan membuat kami semakin jauh dari-MU ya Kariim. Sungguh, hanya Engkau lah sebaik-baik Dzat pelindung bagi hamba-hamba yang beriman.
Yaa Allah Yaa 'Afuuw Yaa Gafuur…
Mohon Ampunilah segala dosa dan khilaf kami. Baik dosa yang kecil dan dosa yang besar. Yang zhohir maupun yang batin. Jika sampai hari ini ada diantara kami, yang merasa disakiti dan dizholimi karena kesalahan kami yang disengaja atau pun yang tidak kami sengaja. Mohon bukakanlah yaa Allah pintu hatinya, agar sudi memaafkan kami, sebelum kami didakwah di pengadilan-MU kelak di akhirat.
Yaa Allah, Ghaffaar Yaa Tawwaab…
Ampunkanlah dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dosa anak dan cucu kami, dosa keluarga besar kami, dosa guru-guru kami, dosa sahabat kami, dan dosa Seluruh kaum Muslimin dan muslimat tanpa terkecuali. Sesungguhnya Engkau lah Dzat yang Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani.
Yaa Allah, Yaa Mujiibussaailiin, Yaa Mujiiba Da’watil Mudhthorriin…
Ijabahkanlah Do'a-Do'a yang kami panjatkan, Tiada daya & upaya kecuali dengan Pertolongan- MU. Sungguh hanya kepada-MU lah tempat kami bergantung, dan hanya kepada-Mu lah tempat Kami meminta Pertolongan Yaa Allah.
آمِيـْـــــــــن، يَا رَبَّ اْلعَالَمِينْ...