Tiga Hal Penting Komitmen Muslim, Kebiasaan ke Masjid dan Politik
Komitmen seorang Muslim terhadap agamanya dapat dilihat dari hal-hal kecil sesederhana komitmen untuk datang ke masjid, hingga bagaimana ia mampu teguh terhadap prinsip menegakkan keadilan saat berada di ranah sosial politik serta ekonomi yang membawa kepentingan segenap warga negara.
Hal tersebut merupakan dua contoh komitmen akan Islam yang disampaikan Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Muhammad Mas’udi, dalam ceramah di Masjid KH. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dikutip Minggu 11 Desember 2022.
Muhammad Mas’udi juga mengingatkan bahwa dalam menunjukkan komitmen atas Islam dapat dimulai dari hal – hal kecil dan sederhana.
“Tentu komitmen seorang Muslim bisa dimulai dari hal – hal yang paling kecil sampai yang paling besar”. Ungkapnya
Contoh paling sederhana yang dapat dilaksanakan adalah bagaimana kita mau datang ke masjid untuk sholat berjamaah yang disamping memang merupakan kewajiban juga sebagai bukti komitmen kita untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah.
Tiga Hal Penting
Dalam melaksanakan komitmen akan Islam, Muhammad Mas’udi menyampaikan bahwasanya seorang muslim hendaknya memahami dua hal, ditambah satu hal dalam politik.
Pertama, Bagaimana memaknai suatu amalan tidak hanya dari segi aktivitasnya saja melainkan juga subtansinya.
Artinya setiap amalan yang dikerjakan hendaknya dimaknai sebagai suatu penghayatan yang benar – benar mampu menambah ketaqwaan kita dihadapan Allah SWT.
“Jangan sampai kita sudah sholat sejak SD sampai kemudian kita menjadi dosen sampai kita kemudian sekolah S1 tetapi kualitasnya tingkat kekhusyukannya, tingkat penghayatannya masih sama saja, ” terangnya.
Kedua, Bagaimana kita bisa mengfungsikan diri kita secara optimal sebagai Khalifatullah Fil Ardhi.
Artinya kita harus mampu menyampaikan serta menerapkan nilai-nilai keislaman bagi kemaslahatan umat manusia.
“Bagaimana kita harus mampu mengkomunikasikan gagasan – gagasan Keislaman itu di dalam realitas kehidupan,” tambahnya.
Ketiga, Adil dalam Politik
Terakhir, Mas’udi menyampaikan bahwasanya dalam konteks kehidupan bermasyarakat komitmen keislaman harus mampu diimplementasikan di dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk berbuat adil dan jujur dalam kehidupan sosial dan politik.
“Dalam konteks kehidupan sosial maka juga dituntut untuk berkomitmen dalam seluruh aspek kehidupan yang semuanya harus bermuara kepada nilai-nilai ajaran Islam, tentu dalam konteks Muhammadiyah sebagaimana yang dipahami atau sesuai dengan paham Muhammadiyah”, ujarnya.