Tiga Hal Penting, Berhati-hatilah Memilih Teman
Mencari teman untuk berbagi bahagia itu mudah. Tetapi mencari teman saat keadaan susah itu sulitnya luar biasa. Itulah kenyataan dalam hidup kita.
Dalam kehidupan di dunia yang hanya sesaat, berhati-hatilah dalam memilih teman atau sahabat. Karena siapa sesungguhnya diri kita itu sangat ditentukan dengan siapa kita berteman atau bersahabat :
١. مَنْ جَلَسَ مَعَ الْأَغْنِيَاءِ، زَادَهُ اللَّهُ حُبَّ الدُّنْيَا وَالرَّغْبَةَ فِيهَا،
٢. وَمَنْ جَلَسَ مَعَ الْفُقَرَاءِ، زَادَهُ اللَّهُ الشُّكْرَ وَالرِّضَا بِقِسْمَةِ اللَّهِ تَعَالَى،
٣. وَمَنْ جَلَسَ مَعَ الْعُلَمَاءِ، زَادَهُ اللَّهُ الْعِلْمَ وَالْوَرَعَ.
1 . Barangsiapa sering bergaul dengan orang-orang kaya, Allah akan menambahkan rasa cintanya terhadap dunia.
2 . Barangsiapa sering bergaul dengan orang-orang miskin, Allah akan menambahkan rasa syukur dan rela terhadap pembagian Allah.
3 . Barangsiapa sering bergaul dengan para ulama, Allah akan menambahkan ilmu dan wara' ( menjauh dari perkara samar )."
Siapa Jadi Temannya!
Rasulullah Shallallahu alaihi wa salam bersabda:
«الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ؛ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ»
“Seseorang akan cenderung mengikuti cara hidup temannya. Maka hendaknya setiap orang memperhatikan siapa yang ia jadikan sebagai temannya. ”
Demikian tausiyah pagi bersama Ust Keman Almaarif. Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, menjadi sahabat sejati, bersahabat di dunia bersahabat di Surga nanti. Aamiin....!!!
Semoga bermanfaat.
Advertisement