Tiga Hadis Nabi Khusus Mengingatkan Orang-Orang Lalai
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (Saw) begitu mencintai umatnya. Hingga pada akhir hayatnya dan akhir nafas sebelum menghadap ke Rahmatullah, Nabi Muhammad Saw bermohon agar umatnya tidak merasakan sakitnya sakaratul maut. Seluruh rasa sakit itu telah "diborong" oleh Rasulullah Saw demi umatnya.
Berikut tiga Hadis Nabi yang secara khusus mengingatkan orang-orang lalai, agar tetap menjaga keimanan dan Islam.
1. Kebanyakan yang Masuk Surga dan Masuk Neraka
Sejak lama Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (Saw) mengingatkan umatnya untuk selalu berbuat baik.
عَنْ أُسَامَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قُمْتُ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَكَانَ عَامَّةَ مَنْ دَخَلَهَا الْمَسَاكِيْنُ وَأَصْحَابُ الْجَدِّ مَحْبُوْسُوْنَ غَيْرَ أَنَّ أَصْحَابَ النَّارِ قَدْ أُمِرَ بِهِمْ إِلَى النَّارِ وَقُمْتُ عَلَى بَابِ النَّارِ فَإِذَا عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا النِّسَاءُ
Dari Usamah dari Nabi SAW, beliau bersabda :
Aku berdiri di ambang pintu surga, maka aku pun menyaksikan bahwa kebanyakan yang memasukinya adalah orang-orang miskin, sedang orang-orang yang memiliki kekayaaan tertahan. Selain penduduk neraka telah diperintahkan untuk dimasukkan dalam neraka. Aku berdiri di ambang neraka, dan ternyata kebanyakan penghuninya adalah para wanita. (H. R. Bukhari no. 5196 )
2. Balasan bagi Anak yang Durhaka kepada Orang Tuanya
Ridha Allah Ta'ala tergantung ridha kedua orangtu. Begitulah pesan Rasulullah Saw.
عَنْ أَبِيْ بَكْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : كُلُّ الذُّنُوْبِ يُؤَخِّرُ اللهُ مَا شَاءَ مِنْهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ إِلَّا عُقُوْقَ اْلوَالِدَيْنِ فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى يُعَجِّلُهُ لِصَاحِبِهِ فِي الْحَيَاةِ قَبْلَ الْمَمَاتِ
Dari Abu Bakrah ra. ia berkata, aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda :
"Allah mengakhirkan balasan seluruh dosa menurut apa yang dikehendaki Allah sampai hari kiamat, kecuali balasan durhaka kepada kedua orang tua, sebab sesungguhnya Allah akan memberikan siksaan-Nya di dunia kepada anak yang durhaka di waktu hidup sebelum meninggal dunia. " (H. R. Hakim no. 7372)
3. Mendamba Istri Salehah
Seorang istri yang sholihah adalah istri yang qana'ah dan ridho terhadap pemberian suami baik sedikit atau banyak.
Nabi Muhammad Saw bersabda :
أعظم النساء بركة أيسرهنّ مؤنة
“Wanita yang paling besar barakahnya adalah wanita yang paling sedikit kebutuhan hidupnya. ''
إنّ الله لا ينظر الى امرأة لا تشكر زوجه
“Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada seorang wanita yang tidak dapat berterima kasih kepada suaminya. ''
Dahulu termasuk adab para wanita salaf, jika seorang suami keluar dari rumahnya untuk bekerja maka istri atau anak perempuannya berkata kepadanya :
اياك وكسب الحرام، فإنا نصبر على الجوع ولا نصبر على النار
“Hati-hati kamu dari mencari penghasilan yang haram, sesungguhnya kami dapat bersabar menghadapi kelaparan. Namun, kami tidak dapat bersabar menghadapi siksa api neraka.''
Siksa Allah karena Dosa Manusia
Allah Subhanahu wa-ta'ala (Swt) berfirman :
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ( ayat-ayat Kami ) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. " (Q. S : Al-A’raf Ayat : 96)
Sibuk Melakukan Perbaikan Diri
Imam al-Ghazali berpesan :
Jadilah kamu salah satu di antara dua orang berikut :
1. Menjadi orang yang sibuk memperbaiki diri sendiri.
2. Menjadi orang yang sibuk memperbaiki orang lain, setelah memperbaiki diri sendiri.
"Jangan sampai kamu sibuk memperbaiki orang lain, sebelum memperbaiki dirimu sendiri. Kalau kamu bisa sibuk memperbaiki diri sendiri, maka jangan disibukkan kecuali dengan ilmu yang wajib kamu pelajari sesuai kondisimu dan juga segala hal yang terkait dengan amal dhohirmu seperti belajar sholat, bersuci dan puasa.
"Dan yang paling penting yang sering dilupakan orang adalah belajar ilmu tentang sifat-sifat hati, apa yang terpuji dan apa yang tercela. " (Sumber : Ihya Ulumiddin karya Imam al-Ghazali, 1 / 39)
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, terhindar dari dosa dan maksiat, selamat di dunia selamat di akhirat. Amin....!!!"
Demikian tausiyah pagi Ustaz Keman Almaarif.
Advertisement