Tiga Golongan yang Doanya Tidak Dikabulkan Allah
Imam Al-Ghazali dikenal sebagai tokoh yang menghidupkan semangat keagamaan ketika api Islam pada zamannya semakin redup. Karya-karya kitab Imam Al-Ghazali hingga kini terus dipelajari di kalangan pesantren di Indonesia.
“Jiwa sebagai esensi manusia mempunyai hubungan erat dengan badan. Hubungan tersebut diibaratkan seperti hubungan antara penunggang kuda dengan kudanya. Hubungan ini merupakan aktivitas, dalam artian bahwa yang memegang inisiatif adalah penunggang kuda bukan kudanya”.
Demikian pesan Abul Hamid Al-Ghazali dalam kitab Miizan al-'Amal Cairo: Daar al-Ma'arif, 1964. p. 338.
Imam Al-Ghazali juga dalam kitab Ihya Ulumuddin, banyak mengupas hal ihwal berdoa. Ia pun mengupas persoalan-persoalan tasawuf dan makrifat.
بسم الله الرحمن الرحيم
قال بعض العارفين : ثلاثة لاتستجاب دعوتهم , اكل الحرام , ومكثر الغيبة , ومن كان فى قلبه غل او حسد للمسلمين (تنوير القلوب ٤٣٠)
Sebagian ahli Ma'rifat berkata :
Ada 3 golongan orang yang doanya tidak dikabulkan oleh Allah yaitu :
1. Orang yang terbiasa memakan makanan yang haram.
2. Orang yang suka menggunjing atau suka ngrasani orang lain.
3. Orang yang di dalam hatinya ada rasa dendam atau dengki terhadap kaum Muslimin.
Penjelasannya:
1. Orang yang terbiasa memakan makanan haram itu, ibadahnya tidak diterima, do'anya tidak dikabulkan, daging yang tumbuh dari makanan haram itu besuk di hari Kiamat akan menjadi santapan api Neraka.
2. Orang yang suka menggunjing atau ngrasani orang lain, selain do'anya tidak dikabulkan oleh Allah, jika ia nanti mati, selama orang yang digunjingkan belum mau mema'afkannya, maka ia tidak bisa masuk Surga, meskipuan ia itu ahli salat, ahli puasa, dan ahli zakat, dan ahli ibadah lainnya.
3. Begitu juga orang yang pendendam, suka iri, dengki, dan hasud, terhadap orang Islam lain, selain hatinya tidak bisa tenang, mudah kena penyakit jantung, strok, dll, juga do'anya tidak dikabulkan oleh Allah Swt.
Demikian sebagaimana tercantum dalam kitab Tanwirul Qulub, hal : 430.
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertaqwa, berakhlak baik mulia, selalu berbuat baik, dan selalu mendapat ridho dari Allah Swt. Amin," tutur Ustadz Keman Al-Maarif dari Jombang.
Advertisement