Tiga Fakta Siaga Corona di Jawa Timur
Indonesia digegerkan dengan pemberitaan dua warga negaranya yang terjangkit virus corona. Mereka merupakan warga Depok, Jawa Barat. Ibu dan anak itu tertular warga negara Jepang saat berada di Jakarta. Menangapi hal tersebut, pemerintah Jawa Timur melakukan tindakan siaga. Berikut faktanya:
1. Pemerintah Imbau Tidak Panik
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengimbau agar warga Jawa Timur, khususnya masyarakat Surabaya tidak panik. Karena, jika mereka tidak panik, keadaan akan normal.
Masyarakat bisa melakukan aktifitas sehari-hari seperti biasa. Terlebih, Pemerintahan Provinsi (Pemprov) memperketat pengawasan dan penanganan virus corona.
2. Pemkot Imbau Pencegahan
Risma mengimbau untuk mengonsumsi rempah-rempah. Fungsinya untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, menjaga pola makan dan mengonsumsi vitamin.
Dia menambahkan, tindakan preventif corona yang bisa dilakukan antara lain mencuci tangan secara teratur, mengonsumsi buah dan menggunakan masker.
3. Pemkot Surabaya Sediakan Pemeriksaan Gratis
Mengetahui jika warga negara Indonesia ada yang terjangkit corona, Risma melakukan upaya penanggulangan. Yakni dengan menyiapkan pemeriksaan dan kendaraan gratis untuk berobat.
Warga Surabaya bebas melakukan pemeriksaan tanpa diharuskan membayar jika terindikasi terinfeksi virus corona. Pemkot sudah menyediakan ambulan gratis menuju Rumah Sakit (RS) Unair sebagai tempat tujuan.
RS Unair memiliki fasilitas yang memadai untuk mengatasi virus ini, Terlebih, masyarakat yang butuh dijemput mobil ini hanya perlu menelpon 112.