Tiga Desa di Situbondo Mulai Krisis Air Bersih
Memasuki pekan keempat Agustus 2022, krisis air bersih akibat kemarau panjang mulai terjadi di Situbondo, Jawa Timur. Ini setelah, tiga desa tersebar di tiga kecamatan di Situbondo mengalami kesulitan air bersih, akibat sumur dan sumber mata air andalan warga mengering.
"Tiga desa tersebar di tiga kecamatan yang mengalami krisis air bersih, itu adalah Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa; Desa Gunung Kecamatan Suboh, dan Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang,"kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Situbondo, Zainul Arifin, Jumat 26 Agustus 2022.
Tiga desa tersebut, menurut Zainul, sudah mengajukan permintaan bantuan air bersih ke BPBD Situbondo pada pertengahan Agustus 2022. BPBD menindaklanjuti dengan mendistribusikan bantuan air bersih ke tiga desa tersebut secara bertahap.
"Pendistribusian menggunakan 1 mobil tangki BPBD berisi 5 ribu liter air bersih. Pertama didistribusikan ke Desa Jatisari Kecamatan Arjasa, kemudian ke Desa Gunung dan Desa Plalangan. Bulan depan (September 2022) kita rencanakan pendistribusian air bersih dengan 2 mobil tangki," terangnya.
Kabid Kedaruratan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo, Gatot Trikorawan menjelaskan, permintaan air bersih pada tahun ini lebih awal dibandingkan tahun lalu. Penyebabnya, ada tiga desa di tiga kecamatan mulai krisis air bersih, akibat kemarau panjang melanda Situbondo sejak akhir Juli 2022.
"Kalau tahun lalu, permintaan air bersih ke BPBD dari desa maupun dusun mengalami krisis air bersih terjadi pada September. Tapi, tahun ini, sudah tiga desa mengajukan bantuan air bersih ke BPBD pada pertengahan Agustus,"jelas Gatot, Jumat 26 Agustus 2022.
Ia juga mengimbau masyarakat Situbondo yang daerahnya membutuhkan bantuan air bersih untuk melaporkan ke desa terdekat. "Aparat desa nantinya uang meneruskan laporan ke BPBD Situbondo untuk dilakukan distribusi air bersih," imbaunya.