Tiga Dara Menggalang Dana Rp56 Jutaan dengan Gowes 1.000 km
Tiga cyclist cantik ini sangat peduli sesama. Mereka adalah Andhina Ayuningtyas, Christin Wijaya dan Dyah Ayu. Mereka bertiga gowes masing-masing 1.000 km! Totalnya jadi 3.000 km!
Tidak ke mana-mana. Gowesnya di atas indoor trainer. Secara virtual menggunakan aplikasi Zwift. Total selama tiga hari, Jumat mulai dan Minggu selesai. Memang itu yang ingin mereka suarakan. Stay active but stay home!
“Kami sangat prihatin dan peduli dengan tenaga kesehatan di tengah pandemik Covid-19 yang belum kelar ini. Sangat kasihan mereka sebagai garda terdepan tentu perlu alat-alat kesehatan yang memadai. Jadi kami menggalang dana dengan cara kami. Gowes!” buka Christin.
Dananya untuk disumbangkan nantinya digunakan untuk membeli Alat Perlindungan Diri (APD) dan lainnya.
Acaranya bertajuk “1.000 km Bantu Tenaga Medis dan RS Melawan Covid19” disambut hangat oleh Iman Santoso, Presiden ZID (Zwift Indonesia). Pria ini langsung menggandeng sponsor Oakley, Geraqdotcom, Trek, Wahoo, Lari2id dan nakedbread.id
Tugas Christine, ibu seorang anak ini mencari partner. “Kebetulan Andhina dan Dyah Ayu punya spirit yang sama. Mereka pelari juga pesepeda serius. Punya semangat peduli sesama yang tinggi,” bilang Christin.
Tak pakai lama, diputuskan acara penggalangan dana dimulai hari Jumat, 24 Juli dan berakhir hari Minggu, 26 Juli. Gowes hari pertama, ketiganya melahap 500 km mulai jam 5 pagi hingga jam 2 dini hari.
Lalu dilanjut gowes hari kedua sekitar sekitar 300an km mulai jam 5 pagi hingga jam 9 malam. Jadi mereka masih bisa tidur dan makan. “Karena dilakukan di rumah jadi masih bisa tidur dan beli makanan online seperti biasa,” tukas Christin.
Melalui Instagram story Andhina, perempuan jago masak ini terlihat mengistirahatkan kepalanya di atas bantal yang diletakkan di atas handle bar.
Yang membuat mereka gembira, ternyata banyak dukungan diberikan oleh cyclist lain. Mereka silih berganti join di aplikasi Zwift untuk menemani gowes di rute Watopia, Tempus, dan Fungit.
“Hari Jumat dan Minggu pagi, Ibu Siti Atikoh, istri Bapak Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo ikut memberi support dengan gowes bersama kita secara virtual,” bangga Christin.
“Hari Jumat dan Minggu pagi, Siti Atikoh, istri Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo ikut memberi support dengan gowes bersama kita secara virtual,” bangga Christin.
Bicara jarak, 1.000 km itu sama dengan Jakarta-Banyuwangi. Tentu diperlukan persiapan yang matang. Christin mengaku banyak mengkonsumsi nutrisi. Agar tidak mudah kram dan menambah energi. Andhina banyak berdoa agar dirinya kuat menyelesaikan tantangan ini.
“Saya tahu ada acara ini dua minggu sebelum hari H. Jadi beberapa kali kita gowes bersama di Zwift untuk menyamakan pace. Lalu seminggu sebelum acara diet gorengan dan santan. Perbanyak karbo juga,” tips dari Dyah Ayu.
Ternyata di pelaksanaan selama tiga hari itu, poin lain dari acara Gowes 1.000 km ini adalah latihan mental. “Ternyata itu kendala terbesar kami bertiga. Karena udah capek dan bosan jadi gampang emosi. Misalnya ada yang tertinggal karena telat bangun dianya bisa marah-marah. Ya tugas kita untuk menjaga emosi satu sama lainnya,” bilang Christin.
Andhina juga mengaku menyatukan tiga karakter ini memang sulit. “Lebih sulit menjaga emosi ini daripada menyelesaikan 1000 km–nya,” imbuh pilot cantik ini lantas tertawa.
Memang, Dyah Ayu pun menyadari bahwa emosi itu hanya sesaat bukan selamanya. Jadi tidak boleh ada baper (bawa perasaan) yang akhirnya merusak hubungan pertemanan.
“Kami ini kan sudah berteman lama jadi bukan hanya ditemukan di acara ini,” ujar Christin.
Dia juga juga mengucapkan terima kasih kepada tim di belakang layar. Mereka semua membantu set up streaming via Youtube juga Instagram live.
“Kita mikirnya bukan kita mampu atau kuat. Karena yang lebih mampu dan lebih kuat dari kita itu ada banyak. Kita cuman ingin melakukan hal baik yang bisa bermanfaat buat orang lain yang membutuhkan. Tentu dengan cara yang bisa kita lakukan, gowes!” bilang Christin yang diamini oleh Andhina dan Dyah.
Akhirnya, tepat jam 12.55 hari Minggu, 26 Juli, ketiganya bersamaan menyelesaikan misi kemanusiaan ini. Hal utama yang paling membanggakan adalah, tiga dara cantik ini berhasil mengumpulkan dana Rp 55.644.077.
“Dana terkumpul via website ayobantu.com,” bilang Bona Erwin, dari Geraqdotcom.
Sebagai penutup, mereka bertiga menyuarakan agar kita harus tetap bijak dan pintar memilah kegiatan di luar rumah karena pandemi Covid19 belum usai. Jangan berkerumun, jangan lupa tiga point penting protokol kesehatan!