Tiga Anggota Polsek Sukomanunggal Surabaya Positif Narkoba
Tiga anggota polisi aktif di Polsek Sukomanunggal Surabaya dinyatakan positif menggunakan narkoba, setelah menjalani tes urine. Mereka diduga menggunakan sabu-sabu. Sedangkan lima lainnya masih samar dan perlu pengujian di laboratorium.
Bidang Propam Polda Jatim melakukan tes urine mendadak kepada 30 anggota Polsek Manunggal, Rabu 24 Agustus 2022 malam. Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Dirmanto mengungkap, tiga orang yang positif adalah Aipda TA, Aiptu EW, dan Bripka FR.
"Jadi, dari 30 anggota yang dites urine, ada tiga anggota dinyatakan positif narkoba, kemungkinan sabu-sabu," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto dalam konferensi pers di Mapolda Jatim.
Di sisi lain, lanjut dia, lima anggota polisi lainya masih harus menunggu lagi untuk memastikan hasilnya. Ia pun berharap, hasil dari tes urine tersebut bisa keluar tanpa menunggu waktu yang lama.
"Lima lain suspeknya belum menunjukkan hasil yang akurat atau samar-samar, masih kita dalami urinenya masih kita periksa. Mudah-mudahan tidak lama lagi hasilnya sudah kita dapatkan," jelasnya.
Tes urine tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut kasus tiga anggota polisi yang diketahui menggunakan sabu-sabu di Mapolsek Sukodono, Sidoarjo. "Ini sesuai arahan pimpinan, sebagai bentuk keseriusan dalam menindak anggota yang menyalahgunakan narkotika," ucapnya.
Mengenai proses hukum selanjutnya, Dirmanto menyebut, pihaknya menunggu semua hasil pemeriksaan dituntaskan. Sebelum akhirnya memastikan apakah mereka akan dipidana atau hanya menjalani sidang etik.
Sebelumnya, Polda Jatim telah menangkap Kapolsek Sukodono, AKP I Ketut Agus Wardana, pada Selasa, 23 Agustus 2022, setelah diketahui positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu. Ia diringkus bersama dua anggotanya yakni Aiptu YHB dan Aiptu YS. Ketiga aparat kepolisian itu diduga telah menggelar pesta sabu-sabu di dalam Mapolsek Sukodono.
Bidang Propam Polda Jatim, kata Dirmanto, terus melakukan operasi penegakan disiplin kepada satuan atau jajaran yang ditenggarai melakukan penyalahgunaan narkoba.
Advertisement