Tiga Amalan Penting, Saat Rasulullah Mengabarkan Lailatul Qadar
Dalam bulan Ramadhan, terdapat malam istimewa yang juga disebut Malam Seribu Bulan. Itulah malam Lailatul Qadar.
Untuk memahami hal itu, berikut penjelasan Ustad Ma'ruf Khozin seperti ditulis dalam Buku Sukses Ibadah Ramadhan:
Sejarah Lailatul Qadar
Diriwayatkan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم suatu hari menceritakan 4 orang dari Bani Israil yang menyembah Allah l selama 80 tahun, yang tidak pernah berbuat maksiat sekejap matapun, yaitu Ayub, Zakariya, Hizqil bin ‘Ajuz dan Yusya’ bin Nun. Maka para sahabat mengagumi hal itu. Kemudian datanglah Jibril kepada Nabi صلى الله عليه وسلم dan berkata:
“Wahai Muhammad, umatmu kagum dengan ibadah selama 80 tahun, yang tidak pernah berbuat maksiat sekejap matapun. Kemudian Allah l menurunkan yang lebih baik dari ibadahnya orang Israil tersebut.
Kemudian Jibril membacakan kepada Nabi: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam
kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan” (al-Qadr: 1-3) Ini lebih utama dari pada yang dikagumimu dan umatmu”. Kemudian Rasulullah dan sahabat merasa senang dengan hal itu” (Tafsir Ibnu Katsir 8/443)
Mengabarkan Lailatul Qadar
“Rasulullah صلى الله عليه وسلم keluar hendak mengabarkan Lailatul Qadar, kemudian ada pertengkaran diantara 2 orang dari kaum Muslimin.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Sungguh aku keluar untuk mengabarkan pada kalian tentang Lailatul Qadar. Dan sungguh fulan dan fulan bertengkar, maka Lailatul Qadar diangkat. Mungkin ini lebih baik bagi kalian. Carilah Lailatul Qadar di malam 27, 29 dan 25” (HR alBukhari dari Anas)
Amalan Malam Lailatul Qadar
Anas berkata: “Amal ibadah di malam Lailatul Qadar, sedekah, salat dan zakat adalah lebih utama daripada 1000 bulan” (al-Hafidz asSuyuthi dalam ad-Durr al-Mantsur 10/303)
Kemudian Jibril membacakan kepada Nabi: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan” (al-Qadr: 1-3) Ini lebih utama dari pada yang dikagumimu dan umatmu”. Kemudian Rasulullah dan sahabat merasa senang dengan hal itu” (Tafsir Ibnu Katsir 8/443)
Advertisement