Tiga Alumni Numpang Tidur dan Rakit Bom di Kampus Unri
Tiga terduga teroris yang ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror bersama dengan Polda Riau dibantu personel Polresta Pekanbaru di kampus Universitas Riau menargetkan peledakan di Gedung DPR RI dan DPRD Provinsi Riau.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan akan diledakkan di DPRD dan DPR RI,” kata Kapolda Riau Irjen Pol. Nandang dalam keterangan pers di Pekanbaru, Sabtu (2/6) malam dikutip dari Antara.
Tiga orang terduga teroris masing-masing berinisial Z, B dan K ditangkap tim gabungan di Gedung Gelanggang Mahasiswa, FISIP, Universitas Riau, Sabtu sore.
Menurut Nandang, terduga Z merupakan alumnus Jurusan Pariwisata, sedangkan inisial B dan K adalah alumni Jurusan Komunikasi dan Administasi Negara FISIP Unri pada tahun angkatan 2002 hingga 2005.
Nandang menjelaskan bahwa ketiga terduga teroris itu sengaja menggunakan kampus untuk menutupi jejak mereka, terutama dalam merakit bom.
“Kebetulan barang bukti ini dirakit di Sekretariat Kelembagaan Gelanggang Mahasiwa di areal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP),” bebernya.
Ketiga terduga teroris itu menumpang tidur di mess Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam) Sakai selama sebulan. “Selama itu mereka melakukan aktivitas perakitan bom,” sambungnya.
Nandang mengaku bersyukur bahwa polisi berhasil menggagalkan upaya tersebut sehingga tidak menimbulkan korban jiwa akibat perbuatan yang termasuk kejahatan luar biasa tersebut.
“Kita bersyukur malam ini Tuhan menunjukkan kepada kita sehingga tidak terjadi korban sia-sia,” tuturnya.
Saat ini ketiga terduga telah diamankan di Mapolda Riau guna menjalani pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.
Ketiga terduga mengaku bom tersebut akan diledakan di Gedung DPR RI dan DPRD Riau. Namun, Kapolda belum bisa mengatakan apakah rencana itu ada kaitannya dengan pengesahaan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi UU. “Wallahualam, nanti tanya mereka,” kata Nandang.