Tiga Alasan Akhlak Mulia Penting, Lima Nama Nabi Muhammad
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW) merupakan sosok manusia yang sempurna. Terkumpul padanya semua sifat mulia.
Terlebih dulu, mari kita mengenal serba sedikit tentang Rasulullah SAW. Nabi Muhammad mempunyai lima nama.
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيْهِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِى خَمْسَةُ أَسْمَاءٍ أَنَا مُحَمَّدٌ ، وَأَحْمَدُ ، وَأَنَا الْمَاحِى الَّذِى يَمْحُو اللهُ بِى الْكُفْرَ ، وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِى يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمِى ، وَأَنَا الْعَاقِبُ ، وَالْعَاقِبُ الَّذِى لَيْسَ بَعْدَهُ نَبِىُّ.
Dari Muhammad bin Jubairi bin Muth'im dari ayahnya ra. berkata, Rasulullah SAW. bersabda :
" Bagiku ada lima nama, saya Muhammad, saya Achmad, saya Mahi yaitu yang menghapus kekafiran, saya Hasyir yang mengumpul manusia di bawah tumitku, dan saya ‘Aqib. Dan ‘Aqib adalah yang tidak ada sesudahnya Nabi. " ( H. R. Muslim no. 6251 dan Bukhari no. 3532 )
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertaqwa kepada Allah, selalu taat dan bershalawat kepada Rasulullah, dan mendapat syafaat. Aamiin....!!!"
Begitulah tausiyah Ust Keman Almaarif.
Tiga Alasan Penting
Selanjutnya, ada penjelasan lebih lengkap soal pentignya akhlak mulia dalam kehidupan kita.
Agama Islam mengajarkan kepada para pemeluknya untuk memiliki akhlak yang mulia (akhlaqul karimah). “Akhlak mulia merupakan salah satu indikator dalam menilai tingkat keimanan seorang umat,” ujar Prof Dr Sofyan Sauri.
Dalam kajian bertajuk “Membangun Akhlaqul Karimah sebagai Misi Utama Rasulullah SAW” itu, Prof Sofyan menyebutkan tiga alasan mengapa kita mesti memiliki akhlak mulia.
Pertama, Akhlak mulia memberatkan timbangan kebajikan di Hari Kiamat.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ شَيْءٍ أَثْقَلُ فِيْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ
Artinya: “Tidak ada sesuatu yang lebih berat pada timbangan (kebajikan) seorang Mukmin pada hari kiamat daripada akhlak yang mulia.” (HR At-Tirmidzi).
Kedua, Akhlak mulia merupakan amalan yang paling banyak membuat orang masuk surga.
Nabi SAW bersabda:
أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ اَلْجَنَّةَ تَقْوى اَللَّهِ وَحُسْنُ اَلْخُلُقِ
Artinya: “Yang paling banyak memasukkan ke surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia.” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Maajah dan Al-Hakim).
Ketiga, Dengan memiliki akhlak mulia, kita akan menjadi Mukmin yang paling sempurna imannya.
Nabi SAW bersabda:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
Artinya: “Orang Mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik akhlaknya.” (HR At- Tirmidzi).
Lebih jauh Dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung itu mengatakan, misi utama diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul yaitu untuk menyempurnakan akhlak. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاق
Artinya: “Sesungguhnya aku ini hanyalah diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR Ahmad).
“Tugas utama Rasulullah ialah mengubah umat manusia menjadi insan yang ‘abid, shalih, dan mushlih yakni mampu melakukan perbaikan,” papar Prof Sofyan.
Advertisement