Tidur Berselimut Malaikat, Pesan Indah Prof Ali Aziz
Tidur berselimut malaikat, merupakan pesan-pesan Islam yang disampaikan juru dakwah terkemuka Surabaya, Prof M Ali Aziz. Betapa Islam mengajarkan, dalam kondisi tertidur pun seorang Muslim harus senantiasa selaras dengan tuntunan syariat.
Berikut penjelasan Guru Besar Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, yang kerap menjalankan safari dakwah ke luar negeri, khususnya di kalangan tenaga migran Indonesia yang mengadu nasib itu:
Nabi Shallallahu alaihi wasallam (Saw) bersabda:
مَنْ بَاتَ طَاهِرًا، بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ، اَلَّلهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا
“Barangsiapa tidur dalam keadaan suci (berwudu dan tobat), maka malaikat berada dalam pakaiannya. Ketika ia bangun, malaikat itu berdoa, “Wahai Allah ampunilah dia, sebab ia tidur dalam keadaan suci” (HR. Ibnu Hibban dari Ibnu Umar, r.a)
Ibadah Mudah dan Sederhana
Inilah ibadah yang amat mudah, sederhana, dan tanpa biaya, tapi luar biasa manfaatnya untuk kesehatan, ketenangan batin, kebahagiaan, dan keselamatan. Mengapa Anda abaikan?
Bismillah, mulai hari ini, sebelum tidur, bersihkan gigi, cucilah muka, tangan dan kaki dengan sabun yang harum. Tidakkah ini menyehatkan dan menyenangkan pasangan Anda? Bahkan, mengundang malaikat yang suka mendekat orang yang bersih dan harum.
Setelah bersih, lanjutkan berwudu. Lalu, sebelum memejamkan mata, bertobatlah, sekaligus mohonlah bantuan Allah agar esok hari tidak mengulang kesalahan yang sama. Tidakkah ini menyucikan batin, memberi ketenangan dan kebahagiaan? Saat itulah, malaikat berada persis di sebelah Anda, bahkan menyatu dengan Anda. Lalu, ketika Anda bangun, malaikat utusan Allah itu memohonkan ampunan untuk Anda. Tidakkah ini kemuliaan?
Saudaraku, Tidakkah ini mencerahkan masa depan? Jika dosa adalah lorong kegelapan, maka istighar malaikat adalah sebuah harapan. Apanya yang berat untuk dilakukan?
*) Dipetik dari buku karya Moh Ali Aziz (1) Sukses Belajar Melalui Terapi Shalat, bab Wudu Inspiratif, p. 2-10, (2) Terapi Shalat Bahagia, bab wudu, p. 39-42.
Advertisement