Tidak Semua Warga Pasuruan akan Dapat Vaksin Covid-19
Tidak semua warga Pasuruan mendapatkan vaksin covid-19. Pemerintah Pusat telah mengalokasikan Vaksin Covid-19 untuk 30 persen dari total jumlah penduduk Pasuruan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Dr Ani Latifah mengatakan alokasi itu sudah final, mengingat jumlah vaksin terbatas. Dan vaksin ini diberikan secara cuma-cuma atau gratis.
"Kapan pelaksanaannya kita masih belum tahu karena masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat," katanya, usai mengikuti acara Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 56 di Halaman Komplek Perkantoran Pemkab Pasuruan, Bangil, Jumat, 18 Desember 2020.
Lanjut Ani, karena terbatas alokasi 30 persen vaksin ini akan diprioritaskan para petugas kesehatan, TNI Polri, Satpol PP dan petugas yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik serta masyarakat miskin.
"udah-mudahan semua warga. Kalaupun tidak, maka didahulukan petugas yang berada di garda depan seperti petugas kesehatan, TNI POLRI, Satpol PP dan masyarakat miskin," katanya.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengajak seluruh masyarakat untuk tidak kendor dalam mematuhi protokol kesehatan. Karena saat ini pertumbuhan kasus covid-19 terus terjadi.
"Jangan lepas masker kalau keluar rumah untuk beraktivitas. Baik kerja, belanja, atau aktifitas yang harus bertatap muka dengan orang banyak. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atah bawa hand sanitizer, jaga jarak aman, jaga kesehatan dan perbanyak berdoa. Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT," katanya.
Sementara itu Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan hingga hari ini mencatat ada 16 warga yang terinfeksi virus corona. Mereka terdiri dari 3 warga Kecamatan Bangil, 1 warga Beji, 4 warga Gempol, 2 warga Grati, 1 warga Nguling, 2 warga Pandaan, 2 warga Rejoso dan 1 warga Rembang.
Dengan bertambah 16 kasus baru, maka total kasus covid-19 tercatat mencapai 2.018 kasus. Mereka tersebar di beberapa daerah diantaranya 281 warga Bangil, 191 warga Beji, 325 warga Kecamatan Gempol.
Kemudian, 55 warga Gondangwetan, 96 warga Grati, 33 warga Kejayan, 73 warga Kraton, 46 warga Lekok, 9 warga Lumbang, 407 warga Nguling, 206 warga Pandaan, 12 warga Pasrepan.
Lalu, 44 warga Pohjentrek, 78 warga Prigen, 48 warga Purwodadi, 125 warga Purwosari, 10 warga Puspo, 72 warga Rejoso, 60 warga Rembang, 127warga Sukorejo, 5 warga Tosari, 18 warga Tutur, 35 warga Winongan, dan 22 warga Wonorejo.
Sementara itu, dari 2018 warga yang terinfeksi, sebanyak 1678 orang sudah dinyatakan sembuh dan bebas dari Virus Corona atau mencapai 83,15 persen, 153 orang meninggal dunia, dan 187 orang lainnya masih dirawat.
Advertisement