Tidak Semua Laki-laki Seperti Pak Basofi
Hebatnya, dibanding album SBY yang mengikuti sebelumnya, --- "Tidak Semua Laki-Laki" ngehits di pasaran. Populer pada jamannya. Artis-artis dangdut ikut menendangkannya di panggung-panggung dangdut atau teropan. Dicetak konon hampir 1 juta copy (bentuk kaset, waktu itu). Album ini otomatis "mengatrol" nama Basofi Soedirman, yang waktu itu, masih Wagub DKI Jakarta. Album berikutnya, "Hanya Kamu Yang Kupilih" tidak sesukses album perdananya. Saya mengenal Pak Basofi dan keluarga beliau, karena anak-anak Pak Basofi, ---- Charis Firismanda (panggilan akrabnya Kharis atau Ais) dan Fiar (adik Kharis) ---- adalah teman sepermainan saya saat SMP dan SMA di kota Malang.
Kharis dan Fiar, hingga menamatkan SMP dan SMA, ikut kakeknya, (alm) Letjen TNI Soedirman, rumah dinas di Rampal Malang. Jadi, sejak kakeknya, memang keluarga pejabat. Kharis dan Fiar tidak ikut tinggal di Jakarta, walaupun Pak Basofi, periode 80-an itu, Wagub DKI, tapi memilih menghabiskan masa remaja di Malang. Sejak remaja, Kharis dan Fiar, sudah pandai mengumpulkan teman-temannya. Kamarnya di belakang garasi samping rumah, jadi markas anak-anak muda kreatif di kota Malang. Saat pertama jadi Gubernur Jatim, 1993, Basofi membawa dua EO-nya dari Jakarta, Sofyan Ali (PT Airo Daya Stupa) untuk event-event musik dan entertainment, dan Haji Santok untuk dunia olah raga.Kharis yang tamat sekolah di Singapura ikut hijrah ke Surabaya. Termasuk Fiar, ikut pindah ke Surabaya. Pak Basofi menjabat Gubernur Jatim 1993 - 1998. Diganti oleh Gubernur Imam Utomo.
Dunia entertainment, melekat di keluarga Pak Basofi. Kharis dan Fiar kemudian mendirikan Color Pub di Jalan Sumatera Surabaya, yang sekarang berkembang membuka beberapa Pub di Sutos, termasuk Eclectic. Setiap Kharis merayakan ulang tahun, saya sering diundang, sampai pagi di Color. Walau sudah kaya dan anak seorang pejabat, Kharis dan Fiar, selalu lowprofile. Kharis dan Fiar, seperti Pak Basofi, sangatlah ramah. Ringan tangan. Suka membantu teman-temannya. Teman main Kharis di SMA di Malang, Yoyok Cahyo, sampai sekarang ikut Kharis, di management Color Pub. Khabar duka meninggalnya Basofi Soedirman Senin (7/8) hari ini, mengingatkan saya kembali, kepada keluarga besar Pak Basofi, yang sangat disegani dan dihormati di kota Malang. Pak Basofi, yang lahir 20 Desember 1940, meninggal di usia 76 tahun.Selamat jalan, Pak Basofi. (damar huda)
Basofi Sudirman bersama istrinya, Marie Basofi dan ketiga anaknya. (foto: dokumentasi keluarga)
Iklan