Ini 5 Cara Cegah Kanker Serviks Sejak Dini
Kanker serviks menduduki peringkat dua penyakit yang paling banyak dialami perempuan. Banyak perempuan yang terkena kanker ini mayoritas sudah stadium lanjut. Alasannya, pada stadium awal tidak gejala khusus.
"Mayoritas sudah stadium lanjut dengan gejala keluhan keputihan atau mengalami pendarahan setelah berhubungan," ujar oleh dr Primandono Perbowo, SpOG (K) Onk dari Adi Husada Cancer Center (AHCC).
Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi ini mengajak para wanita di seluruh Indonesia untuk melakukan pencegahan terhadap kanker serviks.
"Untuk mencegah kanker serviks, kita harus mengetahui dahulu faktor risikonya. Pertama para wanita harus rajin menjaga kebersihan organ kewanitaannya," katanya.
Kedua, kanker serviks bisa dicegah dengan vaksin HPV. Ketiga, kanker serviks bisa dicegah dengan saling percaya dan setia kepada pasangannya.
"Keempat mencegah stres dan capek berlebihan pada tubuh yang bisa menurunkan imunitas tubuh. Sebab, apabila imun menurun virus HPV akan mudah menyerang," katanya.
Lanjut Primandono, yang paling penting kanker serviks bisa dicegah dengan pemeriksaan pap smear bagi wanita yang sudah menikah atau sudah melakukan hubungan suami istri.
"Kanker serviks ini merupakan kanker yang istimewa dibanding kanker lainnya. Mengapa? Karena kanker ini punya vase pra kanker yang bisa terdeteksi dengan pap smear," katanya.
Ia menambahkan, pemeriksaan pap smear bisa dilakukan setelah tiga tahun pernikahan dan dilanjutkan setiap tahun.
Apabila dalam tiga tahun terakhir pemeriksaan pap smear dinyatakan normal, pemeriksaan ini bisa diulang tiga tahun sekali.
"Saya harap wanita Indonesia sedikit mengurangi rasa malunya dengan rutin melakukan pemeriksaan pap smear," katanya.