Tak Liburkan Sekolah, Ini Langkah Dispendik Surabaya Cegah Corona
Pasien virus corona di Indonesia terus meningkat, terakhir tercatat 19 orang dinyatakan positif virus corona. Kepanikan pun dirasakan masyarakat Indonesia. Kepanikan ini juga berimbas pada sektor pendidikan, di Jakarta misalnya beberapa sekolah swasta memilih meliburkan siswanya.
Berbeda dengan Jakarta, Surabaya belum menunjukan tanda-tanda akan meliburkan siswanya karena merebaknya virus corona. Hal ini juga dibenarkan oleh Kabid Sekmen Dindik Kota Surabaya, Sudarminto.
"Surabaya kondisinya masih stabil dan belum ada orang yang suspect virus corona," kata Sudarminto.
Sudarminto juga mengungkapkan, sejauh ini belum ada sekolah yang mengajukan libur kepada dinas pendidikan. Sebab menurutnya meliburkan sekolah harus ada dasar dan kajian yang kuat terlebih dahulu.
"Mungkin kalau untuk meliburkan harus ada monitoring dan evaluasi terlebih dulu bersama lintas organisasi perangkat daerah (OPD)," kata Sudarminto.
Sebagai langkah pencegahan merebaknya virus corona, Sudarminto meminta kepada pihak sekolah melaksanakan surat edaran dari Kementerian Pendidikan Nomor 3 Tahun 2020 tentang pencegahan virus corona.
Tak hanya sampai di sana, pihaknya juga telah membagikan hand sanitizer dan masker ke sekolah-sekolah yang dekat dengan rumah sakit serta pusat keramaian. Seperti SMPN 29, SMPN 37, SMPN 22, SMPN 15, dan beberapa sekolah lainnya.
"Saya juga mengimbau agar para guru mengingatkan muridnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara olahraga dan makan makanan sehat," imbuhnya.
Disisi lain, Sudarminto juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk sementara waktu membatasi kunjungan tamu asing ke sekolahnya.