Tidak Dicalonkan PDIP Solo, Gibran Mengadu pada Megawati
Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo mengadu kepada Ketua Umum DPP PDI Prjuangan, Megawati.
Gibran perlu mengadu, karena dia ingin maju ikut Pilkada Solo, tetapi DPC PDI Perjuangan Solo telah menetapkan calon lain, yaitu pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa.
Karena itu Gibran mendatangi Megawati. Kepada, Gibran menyampaikan keseriusannya untuk maju pada Pemilihan Wali Kota Surakarta 2020.
"Banyak hal yang saya sampaikan, keadaan di Solo seperti apa, dan saya sampaikan keseriusan untuk maju," kata Gibran usai bertemu Megawati di Jakarta, Kamis.
Selain itu, Gibran juga memberikan klarifikasi terkait dengan informasi yang beredar bahwa dirinya akan maju pilkada lewat jalur independen.
"Saya sudah punya KTA PDIP, saya sampaikan juga kepada Bu Mega bahwa saya tidak akan maju lewat jalur independen, seperti yang dikatakan di Solo kemarin," kata Gibran.
Putra sulung Presiden Joko Widodo mengunjungi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan pada hari Kamis sekitar pukul 11.55 WIB.
Gibran datang sendiri menggunakan mobil Kijang Innova dengan nomor polisi B-1204-RFQ. Tidak terlihat pengawalan ketat dari iringan kendaraan yang membawa putra Presiden ini.
"Saya berkesempatan untuk silaturahmi dengan Bu Mega, jadi 'kan kalau di Solo saya sudah mengambil KTA PDIP, sudah sewajarnya saya silaturahmi dengan senior petinggi PDIP," ujarnya.
Sebelumnya Gibran sudah menegaskan bahwa dirinya akan berpartisipasi dalam Pilkada Surakarta 2020 melalui jalur partai.
"Saya sudah mendaftar ke PDIP, dan saya tidak pernah sekalipun, di mana pun, serta siapa pun bilang kalau saya akan maju calon Wali Kota Surakarta melalui independen," kata Gibran menegaskan.
Saat ini peluang Gibran untuk maju dari DPC PDIP Surakarta terbilang kecil lantaran DPC telah sepakat mengajukan pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta mendatang.
Namun, suami Selvi Ananda itu tak patah arang. Gibran mengatakan bahwa dirinya masih berkesempatan mendaftarkan diri dalam kontestasi politik lokal itu lewat DPD atau DPP PDIP.
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan tidak ada perlakuan khusus terhadap calon kepala daerah yang maju lewat parpol tersebut, termasuk rencana Gibran Rakabuming Raka yang berniat maju Pilkada Surakarta 2020.
"Kami kan sudah punya mekanisme kelembagaan dalam mempersiapkan pemimpin, semua mengikuti hal yang sama karena prinsip kesetaraan inilah yang dipakai oleh PDI Perjuangan," kata Hasto Kristiyanto usai mendampingi Gibran Rakabuming Raka bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, di Jakarta, Kamis.
Bagi yang ingin dicalonkan melalui PDIP, kata dia, harus mendaftarkan diri lewat DPC, DPD atau DPP.
"Setelah itu ada pemetaan politik, ada usulan dari daerah, hasil psikotes, ini juga berlaku buat semua, termasuk sekiranya Mas Gibran nantinya mendaftar juga mengikuti tahapan-tahapan tersebut," katanya.
Kemudian, DPP PDIP akan mengkaji hasil survei terhadap sosok calon, begitu juga soal komitmen calon terhadap kerakyatan, kebangsaan untuk kemajuan Indonesia.
"Dari situ akan diputuskan pertimbangan-pertimbangan, Ibu Mega yang akan memutuskan," ujarnya. (an/ar)