Duta Anti-Hoaks Tak Ada Tugas Formal, Nella Ngapain?
Artis dangdut, Nella Tri Kharisma secara resmi diberi kehormatan untuk mengemban amanah sebagai Duta Anti -Hoaks dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur, Senin 2 Desember 2019.
Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyampaikan, pemberian amanah itu dilakukan karena artis yang akrab disapa Nella Kharisma itu punya kepedulian untuk ikut melawan hoaks.
Bahkan, gelar Duta Anti-Hoaks itu nantinya tidak hanya diberikan kepada Nella Kharisma. Melainkan juga kepada siapapun yang punya kepedulian yang sama.
"Duta Anti-Hoaks itu konsep kami. Siapapun yang peduli terhadap peradaban dunia maya itu bisa menjad duta hoaks. Nah, yang dilakukan Nella Kharisma dengan mengkonfirmasi dan meng-declair dirinya bahwa dia tidak melakukan itu jadi deklarasi duta (anti) kebohongan di dunia maya. Ini lebih baik dari pada menindak lanjuti dengan membalas info jadi timpah-timpahan jadi tidak baik," kata pria yang akrab disapa Gidion saat ditemui di Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim, Surabaya, Selasa 3 November 2019.
Lalu seperti apa tugas Nella Kharisma?
Mantan Direktur Ditreskrimum Polda Jatim itu mengatakan, tidak ada tugas khusus yang pasti Nella memiliki tanggung jawab untuk memerangi hoaks.
"Ini pertanggung jawaban sosial terhadap dunia maya. Jadi, tidak ada yang sifatnya sangat formal. Malah kami berikan ruang bebas bagi dia. Saat dia tampil ada sosialisasi kalimat afirmatif untuk menggelorakan anti-hoaks," ujarnya.
Tak hanya berhenti di situ, nantinya Nella juga bisa saja menjadi pembicara dalam kegiatan yang diselenggarakan kepolisian untuk sosialisasi anti-hoaks. Sebab, kata Gidion, hoaks ini penyebarannya sangat cepat di tengah kemajuan teknologi yang makin memudahkan komunikasi.
Seperti diketahui, Nella Kharisma kemarin melaporkan akun Facebook Suprianto dan Dinasti Sutrisno. Sebabnya, kedua orang itu telah mencemarkan nama baik Nella dengan tuduhan selingkuh dengan mantan Bupati Kediri, Sutrisno, dengan modus menyebarkan foto kolase dan kalimat dengan diksi yang dinilai dapat menjatuhkan kariernya.